Paud Nurul Ilmi Mengedepankan Potensi Anak

Iklan

Paud Nurul Ilmi Mengedepankan Potensi Anak

Redaksi
Rabu, Desember 10, 2014 | 11:17 WIB 0 Views Last Updated 2014-12-10T04:18:45Z

Afti Rizki Septika Jatuh Cinta Pada Paud

Suaralampung.com. Pendidikan usia dini merupakan babak terpenting dari proses tumbuh kembang seorang anak, Taman Kanak -Kanak (TK) dan Pendidikan Usia Dini (Paud) adalah gerbang pertama menempuh pendidikan, serta memberikan pondasi agama yang baik bagi anak-anak.

Mendirikan Paud Nurul ilmi adalah panggilan jiwa dari Afti Rizki Septika, dirinya lahir dari keluarga pendidik dari ayah yang seorang kepala sekolah serta sang ibu yang juga berprofesi sebagai guru, membuat kepekaannya pada pendidikan menjadi amat kuat melekat, Paud Nurul ilmi yang beralamat Di Desa Merakbatin Kecamatan Natar Lampung Selatan (lamsel). Sekolah ini dalam mendidik siswanya menggunakan metode sentra pendidikan, dimana dalam metode ini anak diajarkan sesuatu berdasarkan pola serta pembelajaran yang sesuai dengan kondisi anak yang cendrung aktif dan memiliki rasa ingin tau tinggi.

Dikatakan Afti Rizki Septika SPdi Bunda paud Nurul ilmi. Metode ini mengacu Berdasarkan 9 ( sembilan) potensi kecerdasan yang ada pada anak, dimana beberapa kecerdasan yang dominan diantaranya antaralain kecerdasan musikal, logika matematik serta ferbal lingustik.

Alumnus Universitas Muhamaddiah Metro ini juga menambahkan, tujuannya adalah membangun karakter anak dari awal, serta membentuk generasi berkarakter islami. Dimana anak-anak dikenalkan dengan membaca, menululis, berdasarkan metode 6 (enam) sentra, dalam persiapan belajar baca tulis yang menyenangkan.

" Diantaranya sentra bahan alam, dimana pada sentara ini mereka ( anak-anak) belajar bereksplorasi, untuk menguatkan otot dan mengkordinasikan mata serta tangan juga membangun keseimbangan.
Kemudian sentra seni membuat kerajinan tangan, dimana pada metode ini bertujuan mengekpresikan jiwa seni dan keterampilan anak," ujarnya belum lama ini.

Ditempat yang sama Ibu dua anak ini memaparkan, untuk sentara balok anak-anak dilatih mengekprisikan ide dan apa yang ada dalam fikiran mereka, sementara sentra imtaq berhubungan dengan ke Islaman, pada faseini peserta didik mulai diperkenalkan kepada dasar-dasar ke Islaman. Ditambah lagi sentra peran berfungsi agar anak-anak dapat menemukan atau memeberikan kosa kata baru, berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik.

"Mengajar pada fase awal pendidikan anak para guru dituntut harus banyak bertannya pada anak, serta menjadi pendengar yang baik ditambah punya imajinasi juga kreatifitas. Mengajar anak-anak kesulitannya adalah mendisiplinkan anak, mengenalkan anak kepada aturan, dimana mereka suka meng eksplorasi tempat, semua mereka mau tau. Sementara kesenangannya belajar dengan anak-anak ini, mereka selau gembira serta karakter anak yang berbeda membuat pembelajaran menjadi tak membosankan, juga kesabaran kita sebagai seorang guru harus berlapis," ungkapnya.

Metode sentara sendiri mulai diperkenalkan Di Indonesia tahun 1994, sementara Paud Nurul ilmi menerapkan standart maksimal guru pengajar dengan perbandinghan 1 banding 12, ini dirasa paling ideal guna memberikan perhatian maksimal. Sementara pada kelas Playgrub memiliki 8 siswa dengan1 guru, sementara pada tingkat TK memiliki 35 murid, dengan guru sebanyak 4 orang guru, saat ini Paud Nurul ilmi berada dibawah naungan Yayasan pendidikan islam Nurwini yang didirikan pada 22 Januari 2014. (Tri/YP)

•Afti Rizki Septika, SPdi. Bunda Paud Nurul Ilmi.

• Gedung sekolah dan yayasan Nurul Ilmi yang beralamat Di Desa Merakbatin Kecamatan Natar Lampung Selatan.
Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Paud Nurul Ilmi Mengedepankan Potensi Anak

Trending Now

Iklan

iklan