Peluang itulah yang dimanfaatkan dengan tepat oleh Hery Kusmiran pria kelahiran 15 Desember 1987 silam adalah pemilik usaha jasa pangkas rambut Langgeng Di Jalan Lintas Sumatra Desa Candimas Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).
Pria sederhana ini keseharianya kini disibukan dengan kegiatan memangkas rambut, dari usahanya ini pundi pundi keuangannya kini bisa bertambah Rp 300 ribu hingga Rp 700 ribu setiap hari, bergantung pada seberapa banyak pelanggan yang menyambangi tempat usahanya.
"Menurut saya tidak ada kesulitan yang brarti dalam menjalankan usaha ini, hanya tenaga kerja yang agak susah mencarinya, untuk menjaga agar pelangannya betah Hery punya trik khusus yaitu memberikan rasa puas dan kwalitas terbaik kepada setiap pelangganan yang datang, namun pesan saya siapun yang memulai usaha pangkas rambut harus memiliki pengalaman dan juga harus sabar," katanya ketika dijumpai ditempat usahanya Sabtu (7/2).
Masih kata dia caranya dengan servis pijat revleksi yang diberikan setelah bercukur, disamping kualitas kerja yang diutamakan, serta fasilitas tempat yang sederhana tapi membuat pelanggan nyaman dan puas," Usaha pangkas rambut adalah usaha yang rutin engak ada musim dan terus menerus, jadi penghasilannya cendrung setabil," paparnya.
Hery panggilan akrap (Hery Kusmiran) sebelum sukses dengan usahanya, sempat mengalami keterpurukan yang luar biasa, pernah sakit selama 2 (Dua) tahun hingga mengalami kelumpuhan selama 3 (tiga) bulan dan harus merelakan pendidikanya Di Universitas Muhammadiah Lampung serta menerima pekerjaanya kandas ditengah jalan.
selama masa keterpurukannya begitu banyak hinaan dan cercahan masyarakat terhadapnya, tetapi hal itulah yang mebuat dia termotivasi untk bisa bangkit kembali. Sebelum memulai usahanya yang sekarang ayah dua putra ini dengan pinjaman modal dari tetagganya sebesar Rp 50.000 (Lima Puluh Ribu Rupiah) dirinya pernah memulai usaha dengan berjualan ikan hias, menjajakannya dari Sekolah Ke Sekolah, dimana hasil penjualan ikan tersebut dia gunakan untuk manambah usahnya, yaitu dengan berjualan bensin dan beternak kelinci bahkan lelaki religius ini sempat membuka usaha pemancingan yang sempat bertahan selama 3 (tiga ) tahun sebelum akhirnya bangkrut.
Dirasa perlu mencari penghasilan dipertengahan tahun 2012. Ayah satu orang putra ini mencoba keberuntungannya dengan bekerja disebuah tempat pangkas rambut Di Bandar Lampung, ini adalah awal perkenalannya dengan pangkas rambut, sebuah usaha yang memperbaiki ekonominya kini.
Setelah merasa mahir dan memahami usaha pangjas rambut akhirnya diawal tahun 2014 tepatnya pada 5 Januari. Ketua Pemuda Karang Taruna Desa Way Sari ini memberanikan diri mebuka pangkas rambut yang diberi nama Laggeng, keberuntungan menghampirinya ketika dirinya mencoba peruntungan dengan membuka usaha pangkas rambut, kini usaha tersebut telah memiliki 2 (Dua) orang kariawan, dimana saat ini upaya membesarkan usahanya dengan membuka banyak cabang lagi mulai dirintisnya. Selain usaha trsebut juga memiliki usaha sampingan yaitu budidaya ikan lele dan beternak burung.
''Tidak ada hal yang tidak mungkin, selama kita mau brusaha dan berfikir keras serta berani untk mencoba, maka semua kemungkinan sukses itu adalah milik kita dan kesuksesan adalah hasilnya'' ungkapnya. (Tri).
Keterangan gambar : Hery Kusmiran
Keterangan gambar : kesibukan heri kusmiran Di pangkas Rambut Langgeng miliknya foto Tri.
Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu
