Hasil Study Banding DPRD Lamsel

Iklan

Hasil Study Banding DPRD Lamsel

Redaksi
Selasa, Maret 24, 2015 | 17:40 WIB 0 Views Last Updated 2015-03-24T10:44:11Z

Suaralampung.com, Kunjungan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan (lamsel) Ke Maros dan Bogor dalam agenda studi banding selama tujuh hari untuk mempelajari kemajuan dan keungulan daerah tersebut untuk dapat diterapkan diwilayah Lamsel.

Dikatakan politisi partai Hanura Sugiharti SE, dirinya menemukan banyak perbedan yang mencolok terkait pengelolan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terutama yang diterapkan oleh Kabupaten Bogor.

"Bogor mampu memberikan pelayanan kesehatan geratis kepada warganya, serta mampu membebaskan biaya pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah, dengan
jumlah penduduk sekitar 5 Juta jiwa. dan PAD daerah sebesar Rp 4,5 triliun maka secara hitungannya, angka itu lebih rendah bila dibandingkan dengan Lamsel yang memiliki PAD Rp 1,4 triliun dengan perbandingan jumlah penduduk sebanyak 1,2 juta jiwa," katanya di kediamannya.


Ditambahkan oleh anggota komisia A tersebut bahwa, Di Kabupaten Bogor anggota DPRD mendapatkan 10% dari dana APBD yang dikembalikan kepada konstituen dalam bentuk program pembanguanan, karna ini untuk memfasilitasi pelaksanan jajnji para anggota Dewan di dapilnya masing masing.


" Mereka juga mampu membuat tim pengawasan pendapatan daerah sehingga menanggulangi kebocoran anggaran, pajak rumah makan menjadi sektor andalan kabupaten Bogor, dimana tim peneriman pajak yang setipsaat memastikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat masuk, serta melakukan pembinan terhadap wajib pajak untuk memaksimalkan peneriman pajak, serta melakukan pengawasan terhadap petugas pajak serta wajib pajak," ujarnya setelah stadi banding.

Sebelum terbang ke Bogor rombongan DPRD Lamsel terlebih dahulu berkunjung ke Makasar diterima secara adat oleh Raja sekala berak perdana mentri Bringjen Ike Edwin SH.MH. Selaku Wakapolda makasar, beserta sembilan Raja utama Makasar di Bandara Hasanudin , Dengan agenda di kota yang terkenal dengan pantai losarinya itu meninjau Kota Madya Makasar, Kabupaten Goa dan kabupaten Baros, serta silaturahim dengan raja- raja makasar.

Seperti diungkapkan oleh Bejo Susanto wakil ketua komisi A bahwa sebagai tamu dirinya merasa sangat bangga dan kaget ketika anggota DPRD Lamsel dapat diterima dengan baik bahkan dengan menggunakan upacara adat oleh para raja-raja Makasar, suatu penghormatan yang luar biasa.

" Di kabupaten Goa Bupati memprogramkan pendidikan gratis dari Sekolah Dasar hingga tingkat sekolah menengah atas, bahkan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang diterima di perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia,"

" Kita akan segera menjadwalkan pertemuan dengan pihak eksekutif terkait hasil stadibanding ini agar segera dapat dilaksanakan dan diterapkan sebagai perbandingan dengan pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Lampung Selatan," katanya.

Kegiatan stadibanding tersebut dilaksanakan selama tujuh hari, dilima kabupaten kota, dengan hasil beberapa program unggulan yang dapat diterapkan Di lamsel, "Lima kabupaten tersebut juga dipilih karna kita ingin mengkaji semua keungulan wilayah tersebut agar bermanfat untuk pembangunan lamsel sehingga dapat menjadi kabupaten maju," pungkasnya. (Tri).

Keterangan gambar : anggota DPRD lamsel ketika diterima secara adat oleh Raja sekala berak perdana mentri Bringjen Ike Edwin SH.MH. Selaku Wakapolda makasar, beserta sembilan Raja utama Makasar di Bandara Hasanudin

Keterangan gambar : Suasana silaturahim dengan Sekda kabupaten goa dan SKPD setempat

Keterangan gambar : foto bersama Bejo susanto wakil ketua komisi A DPRD lamsel, Sidik Maryanto angota DPRD lamsel dari fraksi golkar, bersama raja Goa ke 37 dan permaisuri


Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Hasil Study Banding DPRD Lamsel

Trending Now

Iklan

iklan