Natar Berpotensi Jadi Lumbung TKI

Iklan

Natar Berpotensi Jadi Lumbung TKI

Redaksi
Selasa, Maret 03, 2015 | 18:17 WIB 0 Views Last Updated 2015-03-03T11:18:00Z

Suaralampung.com, Kecamatan Natar Kabupaten Lampung selatan dengan jumlah penduduk mencapai 120 ribu jiwa merupakan wilayah yang potensial dan ideal untuk merekrut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk bekerja di luar negeri baik sektor formal ataupun informal.

Dikatakan Ari Suwito kepala yayasan pemagangan ke Jepang, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Himawari bahwa bekerja diluar negeri memang kini menjadi solusi ditengah sulinya mencari peluang kerja dinegeri sendiri.
"Sekarang peluang bekerja di luar negeri sangat menjanjikan dengan gaji sangat besar bila dihitung dengan krus Rupiah, untuk gaji di Jeang perbulan para pekerja bisa memperoleh Rp 12 juta sampai dengan Rp 18 juta, ini sedikit lebih tinggi bila dibandingkan dengan negara Korea yang mencapai Rp 15 juta, selain itu yang menjadi nilai tambah bekerja diluar negeri terutama Jepang dan korea adalah para pekerja yang telah menyelesaikan kontrak kerjanya mereka memperoleh sertifikat keahlian yang menyatakan kemampuan mereka telah sesuai setandar kerja di negara tersebut, sehingga mereka akan langsung diterima bila bekerja di perusahan Jepang dan Korea yang ada di Indonesia," katanya Selasa (3/3).

Potensi tersebut juga telah disadari oleh Badan Nasional Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Dengan melakukan sosialisasi di kecamatan Natar beberapa waktu lalu, dalam sosialisasi tersebut disampaikan tentang tatacara, tahapan, persaratan serta prosedur yang benar mengenai proses keberangkatan TKI keluarnegeri juga persiapan sebelum serta sesudah keberangkatan TKI baik oleh calon tersebut atau pun keluarganya.

Direktur kerjasama BNP2TKI ,Haposan Saragih dalam sambutannya ketika mengunjungi Kecamatan Natar beberapa waktu lalu mengatakan. Natar dipilih sebagai lokasi sosialisasi oleh BNP2TKI, karena Natar dianggap potensial sebagai sumber penempatan TKI diluar negeri.

" Sosialisasi ini bertujuan agar para calon TKI mendapat informasi yang benar, sesuai dengan prosedur serta terhindar dari penipuan sebagai awal terjadinya TKI non prosedural," paparnya.

Sosialisasi tersebut dilaksanakan Di 7(tujuh) Provinsi serta 14 (empat belas) kabupaten dan 37(tiga puluh tujuh) kecamatan seluruh indonesia. Kegiatan yang bertujuan untuk mencegah banyaknya masalah yang terjadi terkait penempatan dan perlindungan terhadap masyarakat yang menjadi TKI non prosedural, sehingga dapat tercapai kesepahaman sikap serta pengertian yang sama terhadap semua pihak terkait.

Dalam kesempatan sosialisati tersebut Kadis tenaga kerja Lamsel Wahidi juga menjelaskan, tiga syarat utama keberhasilan TKI adalah, menyiapkan dokumen yang lengkap, memiliki keterampilan sesuai dengan pekerjaannya, serta memiliki kesehatan yang memadai.

"Ketersedian layanan informasi yang lengkap, berjujuan untuk memberdayakan TKI agar berani dan mampu melindungi dirinya sendiri, namun kuncinya adalah dari diri TKI dan keluarganya sendiri. Saya dan jajaran juga akan memerintahkan untuk meninggalkan satu berkas lengkap TKI, kepada orangtua atau wali dari TKI, sehingga bila terjadi masalah, maka akan lebih mudah dalam melakukan tindakan penyelesayan," ungkapnya. (Tri)

Keterangan gambar : Direktur kerjasama BNP2TKI, Haposan Saragih, didampingi. Setaf ahli bidang ketenagakerjaan Hukum dan politik dan Kadis tenaga kerja Lamsel Wahidi dalam acara sosialisasi Di Kecamatan Natar (foto dokumen kecamatan Natar).


Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Natar Berpotensi Jadi Lumbung TKI

Trending Now

Iklan

iklan