PTPN 7 Rejosari Tutup Karyawan Minta Kepastian

Iklan

PTPN 7 Rejosari Tutup Karyawan Minta Kepastian

Redaksi
Selasa, Maret 10, 2015 | 17:26 WIB 0 Views Last Updated 2015-03-10T10:29:02Z

Suaralampung.com, Pabrik pengolahan kelapa sawit milik PTPN 7 Rejosari tutup tidak beroprasi lagi, dikarnakan berkurangnya pasokan buah sawit yang dihasilkan oleh perkebunan seluas 45 ribu hektar, milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

Dikatakan Sukiran (38) tahun, bukan nama sebenarnya, mengatakan dengan terjadinya kondisi ini para pekerja harian yang dulu bekerja sebanyak lebih kurang berjumlah 50. orang dimana semua karyawan tersebut adalah warga Desa Rejosari sebagai Desa penyangga PTPN 7, mereka minta kepastian nasip mereka terkait pemberhentian yang dilakukan pihak PTPN 7 tanpa syarat pada waktu itu.

"Kami kerja resmi pake lamaran, kita yang kerja pada waktu itu dijanjikan akan diangkat sebagai karyawan tetap dengan upah perhari Rp 39,000 (tigapuluh sembilan ribu). Dengan masa kerja maksimal sudah ada yang bekerja selama 2 (dua) tahun tetapi ujung cerita dirumahkan sementara, kami minta kepastian, minta uang pesangon atau surat pengalaman kerja nya, kami anak-anak muda yang ada dilingkungan Desa Rejosari sabagai Desa penyanggah PTP, tetapi PTP kami rasakan dalam hal ini tidak ada niat membantu nya untk memberikan kepastian," katanya Selasa (10) ketika dijumpai wartawan koran pagi.

Hingga saat ini PTPN 7 masih belum memberikan kepastian terkait permasalahan tersebut, sehingga sampai hari ini kepastian tersebut masih ditunggu.

Masih menurut keterangan warga bahwa sekarang pabrik tersebut benar benar sudah tidak produksi lagi, dan hasil buah sawit dari kebun PTPN 7 Rejosari sudah di olah dipabrik lain diwilayah Bekri," Jadi sepertinya pabrik itu akan tutup selamanya kecuali dibeli atau bergabung dengan perusahan lain," tambahnya.

Sementara menurut mantan karyawan PTPN yang tidak mau disebutkan identitasnya menjelaskan, bahwa. Penyebab tutupnya pabrik pengolahan sawit Di Rejosari tersebut karna buah sawit diperkebunan Rejosari mengalami penurunan hasil akibat peremajan, sehingga tidak lagi mampu memenuhi kapasitas produksi, bila produksi tetap dilakukan maka pabrik akan mengalami kerugian akibat tingginya biaya produksi.

"Warga Desa Rejosari juga atas nama tokoh masyarakat, demi untk kemajuan dan kesejahtraan rakyat ada baiknya tanah Hak Guna Usaha (HGU) PTPN 7 untk dicabut dan dikembalikan ke Negara, agar bisa diberikan kepada rakyat untuk dikelola secara mandiri," ungkapnya,(Tri).

Keterangan gambar : Pabrik PTPN 7 Rejosari takberoprasi, inilah kondisi pabrik pengolahan sawit PTPN 7 Rejosari yang kini tak lagi beroprasi, akibat penurunan hasil perkebunan, (foto Tri wahyudi/ koran pagi )

Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • PTPN 7 Rejosari Tutup Karyawan Minta Kepastian

Trending Now

Iklan

iklan