Dalam kegiatan reses tersebut diikuti oleh seluruh anggota DPRD Lamsel dari dapil Natar, diataranya Supriyanto Hutagalung dari partai Demokrat, Bejo Susanto dari partai PAN, Imam subkhi dari PKB, Sugiharti dari partai Hanura, Farida Ariani dari PDI Perjuangan, Sidik Mariyanto partai Golkar, Lukman dari PKS serta Waris Basuki dari partai Gerindra.
Dalam kegiatan Reses anggota DPRD Lamsel tersebut diperoleh adanya temuan, bahwa resi gunag Di Desa Bandarejo, belum dapat digunakan oleh masyarakat, padahal penggunan fasilitas tersebut sangat dibutuhkan oleh para petani.
Dikatakan Supriyanto Hutagalung politisi partai Demokrat ini mengatakan, bahwa hasil ini nannti akan disampaikan kepada pihak terkait untuk dibahas serta ditindak lanjuti, agar pengoprasian resi gudang tersebut dapat segera terealisasi sehingga bangunan senilai Rp 4,5 milyar tersebut dapat segera memberi nilai positif bagi masyarakat.
"Saya mengharapkan resi gudang yang dibangun oleh pemerintah ini segera dapat dioprasikan, penggunaanya agar memberi manfaat maksimal bagi masyarakat, diharapkan semua pihak terkait dapat membantu agar terlaksananya pengoprasian resi gudang ini," kata wakil ketua DPRD Lamsel tersebut Senin (27/4).
Ditempat yang sama Sugiharti SE anggota Komisi A menambahkan, pembangunan resi gudang akan memberi nilai tambah bagi masyarakat, karna masyarakat dapat menyimpan hasil panennnya, serta dapat menggunakan nya sebagai jaminan pinjaman Di Bank.
" Sehingga petani tidak perlu langsung menjual hasil panennya untuk membiyayai musim tanam tetapi dapat menjadikan simpanannya sebagai jaminan pinjaman, sehingga hasil panennya dapat disimpan dan di jual pada saat harga gabah sudah mengalami kenaikan harga, selain itu sistem resi gudang dapat juga menyerap tenaga kerja di wilayah Desa Bandarejo sendiri," ungkapnya.
Dalam kegiatan reses tersebut juga disampaikan oleh Sularno kades Bandarejo mengatakan pada anggota Dewan, bahwa harapannya adalah Resi Gudang dapat cepat dioprasikan dan digunakan, agar panen ini sudah berfungsi bener, dengan didampingi dari pihak pemerintah pada awal pengoprasiannya.
Selain itu pada kegiatan tersebut juga diperoleh informasi dari masyarakat bahwa pihak kontraktor selama masa pembangunan tidak ada papan nama, serta tidak ada pemberitahuan ke kades, sehingga selama ini yang diketahui oleh kades bawa gudang tersebut dibangun oleh pemerintah kabupaten, padahal memasang plang papan royek adalah sebuah peraturan yang wajib di penuhi oleh semua kontraktor.
Selain itu agenda kunjungan reses DPRD Lamsel dapil Natar juga meninjau penerapan upah minimum provinsi dan pelaksana jaminan kesehatan bagi karyawan Di PT Konverta mitra abadi Desa Banjar Negeri.
Dalam pertemuan tersebut anggota Dewan Disambut oleh Yusmanto, HRD PT Konverta mitra abadi beserta perwakilan pimpinan dan manajmen.
Dalam kesempatan itu disampaikan bahwa pihak perusahan sudah diajukan adanya perubahan dan belum disetujui.
" Kita sudah ajukan perubahan gaji bagi 171 karyawan tetap dan 242 outsorsing, mamun masih menunggu persetujuan karna kita penghitungan dan pengaarannya dilakukan setahun sekali untuk keseluruhan, jadi semuanya dilakukan biasanya pada bulan April, namun untuk upah karyawan akan dirapel nanntinya. Intinya kita upayakan maksimal untuk karyawan, kalau untuk UMK atau UMP kita egak akan main main," katanya.
Dalam pertemuan itu juga disampaikan bahwa untuk penggunan dana CSR perusahan yang bergerak di bidang pengolahan kertas tersebut telah menggunakannya dalam bentuk bantuan sosial, hibah Alquran sebanyak 250 buah, pembagunan tempat ibadah serta donor darah. (Tri)
Keterangan foto : kegiatan reses anggota DPRD Lamsel Di Desa Bandarejo kecamatan Natar Ketika meninnjau bangunan Resi Gudang yang hingga kini belum dioprasikan.
Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu
