Ulasan Dibalik Kesuksesan D'Academy Asia.

Iklan

Ulasan Dibalik Kesuksesan D'Academy Asia.

Redaksi
Rabu, Desember 30, 2015 | 06:29 WIB 0 Views Last Updated 2015-12-30T05:15:07Z
Suaralampung.com, Mengagumkan mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan kemegahan konser Kemenangan D'Academy Asia baru saja selesai beberapa jam yang lalu.
Dalam kompetisi musik dangdut antar 4 negara tersebut, kontestan asal Indonesia yaitu Danang sukses menjadi yang terbaik. Danang menjuarai D'Academy Asia dengan Keunggulan 2 poin atas penyanyi muda berbakat asal indonesia Lesti yang menjadi runner-up. Sementara kontestan asal negeri jiran Malaysia yaitu Shiha Zikir menempati posisi ke-3.

Dengan memperoleh 774 angka secara keseluruhan, Danang unggul tipis dari Lesti di posisi ke-2. Lesti sediri hanya mampu mendapatkan poin sebesar 772 poin. Sedangkan konsestan asal Malaysia yaitu Shiha Zikir dengan koleksi 745 poin. Shiha Zikir sendiri menjadi satu-satunya Grand Finalis dari negara selain Indonesia yang mampu menembus 3 besar.
Hasil ini memanglah tidak mengejutkan lagi, dimana kwalitas para kontestan memanglah sudah sangat teruji sepanjang kompetisi, hasil ini tentu dianggap paling ideal dan relevan ditinjanu dari berbagai perfektik sudut pandang serta dianggap sebagai keputusan yang mampu memuaskan semua pihak.
D Academy Asia Indosiar
Dibawah ini ulasannya, selisih hadiahnya tidak terlalu besar hanya selisih Rp 50 juta untuk tiap juara, juara satu Rp 150 juta, juara dua Rp 100 juta serta juara tiga Rp 50 juta, sementara hadiah lainnya relatif sama, tiket perjalanan wisata dari Royal Brunai, serta masing masing sebuah album dari Pak Ngah musisi dan pencipta lagu. Tersohor dari negeri Malaysia.

Ini membuktikan memanglah semua finalis tiga besar akademi asia ini adalah memang juara sehingga penghargan atas kwalitas mereka disamakan, hanya di selisihkan hadiah jumlah uang.
Sekali lagi ini adalah bentuk pengakuan dari kwalitas para finalis di tiga besar, terlepas dari itu predikat juara satu, bagi Danang juara memanglah penting dan panntas, karna dengan predikat juara satu maka nilai Danag akan meningkat, sesuai dengan peningkatan kwalitasnya, juga danag mampu menganggkat dangdut dengan lebih moderen, dengan kemampuanya mengusai semua jendre musik.

Sementara Bagi Lesti yang menjadi juara dua dalam ajang ini, ini sama sekali tidak membuktikan bahwa lesti kalah kwalitas dari Danang, kwalitas Lesti memang sudah tidak diragukan lagi, bagi banyak orang justru Lesti telah melampawi batasannya, dari segi kepiyawayan bernyayi, dimana anak seusianya masih asik bermain mojang Cianjur ini berhasil merebut hati banyak penggemar baru di kawasan asia, ditambah lagi satu paket dengan kepribadian yang bersahaja membuat lesti semakin di cintai, bahkan menjadi juara Dua memberikan rasa simpatik, dengan kebesaran hati prestasi dan kepiyawayanya bermusik lesti telah melampawi batasanya sendiri dan sangat luarbisa, karna disebagian besar penonton dan pemirsa terlepas dari keputusan juri Lestilah juara sebenarnya.

Sementara bagi Shiha ini adalah pencapayan yang luar bisa, yang utama bagi nya adalah dirinya telah menjadi pemenang, dalam artian hasil ini adalah keuntungan, bagi semua, Shiha berhasil memperoleh banyak penggemar di indonesia, ini adalah keberhasilan dan kemenangan sesungguhnya bagi shiha. Terlepas dari apa pun hasilnya, itu adalah esensi sebenarnya dimana pengakuan atas dirinya bukan dari juri atau penilayan angka, tetapi ketulusan dan hati para penggemar baru.

Kemenangan yang sebenarnya adalah dimana program ini sukses besar, dari segi kwaliatas tontonan atau edukasi. Serta mengangkat dangdut ke level lebih tinggi, (Tri).








Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ulasan Dibalik Kesuksesan D'Academy Asia.

Trending Now

Iklan

iklan