Cara Mendidik Anak, Bijak Memberi Hukuman Dan Hadiah

Iklan

Cara Mendidik Anak, Bijak Memberi Hukuman Dan Hadiah

Redaksi
Kamis, Februari 25, 2016 | 15:48 WIB 0 Views Last Updated 2016-02-25T08:48:43Z

Suaralampung.com. Bagaimana perasan bunda bila memiliki anak yang bandel, pasti merasa sedih, dibawah ini penulis coba akan berbagi cerita atau tiips untuk mengatasi anak anak yang berprilaku kurang baik, ini sedikit caranya bunda bisa jadikan refrensi.

Memberikan hukuman kepada anak harus sesuai dengan konsekwensi alami dan konsekwensi logis, jangan sampai hukuman yang diberikan kepada anak- anak tidak sesuai serta tidak ada hubungannya sama sekali dengan kesalahan si anak.

"Misalnya jika anak engan untuk mandi maka konsekwensi alamiahnya badan menjadi bau dan kotor, serta tidak sehat, sementara konsekwensi logisnya ketika ayah dan ibu pergi maka adek belum siap, jadi kita tingalin deh," katanya.

Bunda yang juga harus diingat adalah, jangan sampai kita karna tidak tega  merubah keputusan atau hukuman sehingga kehilangan kewibawan dihadapan anak kita. Intinya apapun hukuman yang diberikan kepada sianak maka harus ada hubungannya denagan konsekwensi logis dan alamiah dari prilakunya.

Satuhal bunda apabila dalam memberikan hukuman bunda tidak ada relefansinya atau hubungannya denagn kesalahan anak, misalnya memotong uang jajan karna memecahkan piring atau benda lain, itu sama sekali tidak ada hubungannya, maka itu bisa mengakibatkan si anak memiliki sifat buruk kronis. Maka hukuman yang sesuai dengan kesalahan tersebut adalah membersihkan piring pecahnya atau menabung seharga piring tersebut.

Demikian pula bila bunda memberikan hadiah kepada anak, seharusnya hadiah diberikan ketika anak melakukan hal yang baik atau hal yang sesuai dengan keinginan bunda.

Hadiah diberikan lebih dulu dengan sistim kejutan tanpa diketahui sang anak, setelah itu baru beritau alasan kenapa si anak mendapatkan hadiah, tujuannya agar memantapkan prilaku baik tersebut, tapi bunda juga jangan terlalu sering memberikan hadiah kepada anak, karna jika demikian maka bisa menjadi kebiasaan, sehingga anak akan berani melakukan kesepakatan " dil dilan" denag orang tua untuk apa yang akan dia lakukan kepada anak. Selamat mencoba semoga bermanfaat. (Tri)  

Narasumber;
Oleh Elly Risman
Pakar Perinting Yayasan kita dan buah Hati

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Cara Mendidik Anak, Bijak Memberi Hukuman Dan Hadiah

Trending Now

Iklan

iklan