Suaralampung.com. Para pembaca mungkin langsung tau bila melihat foto diatas, benar sekali itu adalah gambar razia polisi terhadap pengendara yang melanggar aturan lalulintas, gambar tersebut diambil ketika razia dikawasan bundaran Rajabasa tepatnya di depan gerbang selamat datang Kota Bandarlampung.
Ketika ditanya pakah pernah kena tilang mungkin sebagian kita pernah mengalaminya, (bahkan penullispun pernah di tilang), lalu apakah ada juga pertanyan terkait apakah bener kalau razia sampai memacetkan lalulintas, atau bahkan hingga membahayakan pengendara karna di hentikan di tengah jalan, itu tidak melanggar tugas, bahkan pertanyan juga timbul kalau ada damai di tempat masuk ke mana ya uangnya, kalau bayar tilang kan jelas bayar ke pengadilan, masuknya kas negara. Itu biar jadi kerjan petinggi polisi aja ya. yang jelas kita yang jangan sampek melangar.
Lalu apa saja to yang dinyatakan sebagai pelanggaran lalu lintas, banyak diantaranya, egak punya SIM ( surat ijin mengemudi) pajak STNK belom di perpanjang alias mati, tidak memakai kelengkapan keamanan berkendara seperti helem, tidak menghidupkan lampu utama, engak pakek sepion, bahkan egak ada tutup pentil saja itu pelanggaran dan ada sangsi nya lo.
Itu yang nempel di kita lo, tapi ada juga pelanggaran yang lain soal rambu lalu lintas, perboden, melanggar lampu merah, memutar di tempat yang salah. Masih banyak lagi. Intinya kalau mau aman sih musti sesuai aturan, janganngelangar ya, kan rugi sendiri.
Jadi bagi pembaca yang suka wira wiri kekarang pesannya lengkapi diri dan kendaran anda sesuai aturan supaya aman, aman dari kecelakan juga aman dari pak polisi ( egak di tilang) karna budaya teratur itu dari kita, biar pak polisi razia terus sampek sebel, tetep aja kita egak akan berubah kalau egak dari kitanya yang berubah. (Tri)
