Laporan Reporter Yoes Anwar
Suaralampung.com. Di beberapa pasar tradisional harga beras mulai turun. Dari harga awal yang mencapai. Rp 10, Ribu perkilogram, kini hanya di kisaran. Harga Rp 9, ribu per kilo gram, artinya semua komoditi beras turun Rp1.000/kg. Sementara Di pasar Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan. Harga tersebut diperkirakan akan terus turun seiring dengan panen Raya di beberapa daerah setempat.
Salah seorang pedagang beras Di Pasar setempat, Maylinda (31), mengatakan sejak sepekan terakhir harga beras IR 64 kualitas super Rp9.000 ribu/kg, kualitas sedang siherang Rp8.000/kg, dan kualitas biasa Muncu Rp7.000/kg.
"Semua jenis beras turun seribu rupiah perkilonya, dari yang kwalitas unggul hingga yang biasa," ujarnya, Rabu (30/3/).
Ditambahkannya harga beras tersebut diperkirakan akan turun kembali karena di beberapa daerah petani sudah mulai panen.
"Namun harga beras turun belum bisa dipastikan lama karena semua bergantung pada hasil panen dari petani itu sendiri.Kalau panennya bagus, harga bisa lebih murah lagi dan stabil," kata dia.
Hal senada diungkapkan pedagang beras di Kecamatan Way Jatiagun. Gintinh (41). Dia mengatakan sudah beberapa hari terakhir harga beras berangsur turun.
"Kami membeli beras dari penggiling padi langsung karena saat ini petani sedang panen," kata dia.
Ginting memperkirakan harga saat ini tidak berlangsung lama karena di beberapa kecamatan lain di Lampung Selatan, petani sudah mulai panen.
"Sekarang harus up date terus harga beras karena saat panen seperti sekarang harga sangat cepat berubah," ujar Ginting.
Diungkapkannya bahwa bagi para pedagang beras, hal yang paling penting adalah harga bisa stabil, karena dengan demikian mereka tidak rugi.
"Bagi kami yang penting stabil karena jika harga naik turun, pastinya merugi," kata lelaki berbadan tegap tersebut.