Laporan Reporter Hefzoni/Ruli/irun bro
Suaralampung.com. Bakauheni Lampung Selataan. Ratusan massa pengurus jasa penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan kembali melakukan aksi unjuk rasa dan melakukan blokir jalan hingga mengakibatkan kemacetan 5 kg menuju pelabuhan bakauheni, Kamis (7/4).
Akibat sari pemblokiran jalan menuju pelabuhan bakauheni mengalami kemacetan parah dan banyak di keluhlan oleh para pengguna jalan mulai dari truk, mobil pribadi dan penumpang yang akan menyebrang kenpulau jawa.
Andi (24) salah satu penumpang yang berasal dari kelutahan lubuk kecamatan kalianda sangat mengeluhkan pemblokiran jalan ini.
"Iya mas gara-gara pengurus penyebrangan, saya harus turun dari trevel karna mobil tidak bisa bergerak dan saya terpaksa mencari kendaraan alternatif yaitu ojek, hal itu untuk menghantarkan saya menuju pelabuhan," ungkapnya.
Aksi unjuk rasa ini sebagai buntut dari penerapan sistem satu jalur oleh PT. Angkutan Sungai Danau dan penyeberangan Bakauheni (ASDP) yang dimulai Sabtu (10/10) lalu. Yang mana akses jalan menuju dermaga 3,4,5, dan 6 ditutupi pagar. Sehingga, pintu masuk ke area dermaga kini hanya terbatas dimasuki oleh petugas pelabuhan.
Para pengurus jasa penyeberangan ini menuding kebijakan yang diterapkan PT. ASDP Bakauheni merugikan mereka.
Para pengunjuk rasa menuntut agar menurunkan direksi," Turunkan pembuat kebijakan yang membuat sengsara kaum lemah dan menutup sumber mata pencaharian kami di pelabuhan Bakauheni, karena kami sudah tak bisa masuk dengan bebas ke area Pelabuhan Bakauheni," kata Hendry, salah seorang anggota pengurus jasa penyeberangan.
Akibat aksi unjuk rasa itu aktifitas di Pelabuhan Bakauheni terganggu. Sejumlah truk yang akan memasuki pelabuhan sempat tertahan. Bukan itu saja, demo yang dijaga ketat ratusan Anggota Pengendali Massa (Dalmas) Polres Lampung Selatan serta gabungan anggota Polsek KSKP Bakauheni dan Polsek Penengahan itu juga mengakibatkan kemacetan lalu lintas hingga 5 kilometer dari pintu masuk pelabuhan.
Akibat dari pemblokiran jalan ini dikeluhkan oleh para pengendara mobil truk, mobil pribadi dan penumpang trevel yang akan mwnyebrang ke pulau jawa. Imbasnya penumpang trevel yang akan menyebrang terpaksa mencari ojek agar cepat menuju pelabuhan balauheni.
