Laporan Reporter Irul At
Suaralampung.com. Siang tadi pukul 11.00. Wib jalan dari Gunung Sugih sampai Padang Ratu tepatnya Di Kampung Kuripan/ Tugumulyo Kecamatan Padang Ratu Lampung Tengah (Lamteng). Gorong- gorongnya Mengalami patah/ambles tepat diatas saluran air, diakibatkan oleh kendaraan tronton pengangkut batu perusahaan 31 yang hampir setiap hari melintasi jalan ini.
Dimana muatannya melibihi kapsitas yang di tentukan pada padas kapasitas tahanan aspal jalan dan gorong gorong. Akibatnya bangunan yang dibuat pada jaman kolonial Belanda ini tidak mampu menahan muatan yang melebihi kapasitas.
Seperti apa yang diungkapakan warga kepada media ini . Wawan (30 tahun) mengatakan, "Tolong pak sampaikan kepada pemerintah kita, Provinsi Lampung, bahwa jalan Gunung Sugih padang ratu rusak, patah begini, diakibatkan oleh mobil- mobil tambnag batu maupun pasir yang melintsi jalan ini. Dimana muatanya sudah tidak sesuai lagi degan muatannya," ungkapnya
Sedangkan menurut penelusuran pewarta media ini dilapangan, sudah jelas bahwa mobil yang bisa melintasi jalan kelas tiga ini maksimal. Bobot nya hanya 8 ton, tapi faktanya tronton -tronton masih melewati jalan ini.
Dimana yang lebih membuat miris di jalan tersebut mobil tronton ternyata diperbolehkan melewatinya, apakah pemerintah membuat aturan tapi tidak diterapkan, seakan semua tutup mata dan tutup telinga.
"Dengan masalah ini kami selaku masyrakat kecil yang dirugikan, sedangkan harapn saya supaya mobil mobil perusaahan ini di tindak karna selama ini tidak mengindahakan aturan atau undang-undang, tentang angkutan jalan raya," Tuturnya.(IRUL AT)