Laporan Reporter Juanda Isha
Suaralampung.Com. Sungguh miris melihat warga Umbul kunci karna jembatannya putus, hanya untuk melakukan aktifas berinteraksi dengan warga sekitar saja kesulitan karna terisolasi. Tepatnya Warga Dusun Umbul Kunci RT 04 Lingkungan 3 Kelurahan Keteguhan Kecamatan Telukbetung Timur Kota Bandar lampung harus menyebrangi sungai Way keteguhan yang lebih kurang luasnya berdia meter 30 meter dengan kecuraman tebing Antara 10 hingga 15 meter karna jembatannya putus.
Diakui Sumardi seorang tokoh masyarakat setempat bahwa, Jarak tempuh dengan medan tersebut sungguh menyulitkan warga terutama kaum perempuan dan anak- anak, apalagi jika warga menyembangi sungai dengan barang bawaan baik untuk dijual kepasar, maupun membawa barang hasil pembelian untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, belum lagi jika membawa anak bayi atau orang yang sakit yang mesti ditandu karena tubuhnya lemah tak mampu berjalan.
"Tak pelak anak-anak yang masih menempuh pendidikan disekolah dasar mesti berjibaku dengan kecuraman tebing yang terbentang diantara kedua sisi sungai bahkan terkadang harus merelakan celana ataupun baju yang basah akibat penyebrangan sungai yang dilakukan guna pergi menuntut ilmu disekolah," katanya Selasa (19/4).
Ditambahkannya Untuk itu warga masyarakat akan memohon kepada Bapak Walikota Bandar lampung, untuk dapat segera melakukan penganggaran guna pembanggunan jembatan, tujuannya sebagai akses jalan keluar masuknya warga RT 04 Lingkungan 03 Umbul kunci, sehingga dengan adanya jembatan tersebut dapat memperlancar aktifitas warga dan hal yang paling penting membuka isolasi, warga karena jika terjadi banjir sungai warga tak dapat keluar dari lingkungan tersebut.
"Sebenarnya warga hendak melakukan demo ke pemerintah kota Bandar lampung dalam pertemuan warga tempo hari, tapi kami cegah, agar tidak terjadi presedent buruk mengenai hal ini, biarlah kami mencoba melakukan dengan jalan damai dan santun dengan melibatkan komponem yang ada termasuk juga kenalan-kenalan untuk melakukan dan melanjutkan keinginan warga,". Ungkap Sumardi ketika memberikan keterangan kepada Wartawan Suaralampung.com dirumahnya.
Diakuinya selama ini pihaknya dibantu oleh lembaga Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) yang ikut serta melakukan tinjauan terhadap masalah Di Umbul Kunci.
"Kedepan warga dan JPKP akan berusaha untuk melakukan pendampigan terhadap niatan warga untuk dapat terwujudnya jembatan sebagai akses jalan, semoga keberadaan kami dapat menjadi katalisator antara pemerintah daerah khususnya dalam hal ini daerah kota Bandar lampung," pungkasnya.
Keterangan gambar : Kondisi sungai yang membuat warga umbul kunci terisolasi.
