Suaralampung.com – Lampung Utara – Bupati Lampung Utara (Lampura), H. Ilmu Mangkunegara bersama masyarakat kecamatan Abung Tinggi menggelar panen raya kopi diareal perkebunan Desa Ulak Rengas Kabupaten Lampura. Selasa (31/5/2016)
Tanaman kopi ini adalah salah satu komoditas unggulan yang dikembangkan di kawasan tersebut serta mempunyai nilai ekonomis yang relatif tinggi dipasaran dunia namun seiring berjalannya waktu banyak perkebunan kopi yang beralih fungsi menjadi lahan perkebunan lain seperti tanaman singkong yang harganya stabil serta mudah dalam perawatan
Dalam meningkatkan tanaman kopi, Pemerintah Daerah Kabupaten Lampura akan membantu para petani kopi, agar para petani kopi tetap melestarikan serta menanam kopi di areal kebunnya mengingat lahan perkebunan kopi di Lampura saat ini hanya tersisa kurang dari 23.853 hektar
“Pemerintah akan terus berusaha mendorong peningkatan petani dengan memberikan bantuan, mulai dari alat pertanian, pupuk dan memberikan pendidikan serta wawasan teknologi yang lebih modern sesuai dengan kemajuan zaman, sehingga kedepannya para petani di Lampura akan menghasilkan produk unggulan dan hasil panen kopi dapat terus meningkat sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud”. Ucap Agung
 |
| Bupati Lampura sedang memanen kopi di desa Ulak Rengas |
Ditempat yang sama, Basirun Ali Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Lampura, mengatakan mayoritas pekerjaan masyarakat didaerah ini adalah berkebun dan bertani. “Dengan adanya panen raya kopi ini dapat lebih memotivasi semangat para petani untuk menghasilkan lebih baik lagi, sehingga tercapai masyarakat yang sejahtera sekaligus tercapainya pembangunan disektor pertanian dan perkebunan”. Kata Basirun
Dalam acara tersebut, Bupati Lampura sekaligus memberikan bantuan kepada masyarakat yakni, pembuatan lantai jemur sebanyak 10 unit, pemberian 220 buku sertifikasi lahan perkebunan, pembuatan 2 unit Dam, mesin coper 1 unit untuk kegiatan pemberdayaan kelompok tani, 10 unit mesin Heller pengupas biji kopi dan bantuan bibit berupa 2600 batang bibit cengkeh, bibit pala 2000 batang, bibit lada 22.600 batang, 14.250 batang bibit kayu kayuan dan MPTS sebanyak 7.750 batang serta kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan tahun anggaran 2016. (RH/foto rilis humas).
