Ruang Redaksi : Keris Kyai Carubuk, Senjata Pusaka Kanjeng Sunan Kalijaga. Maha Karya Monumental Masalalu

Iklan

Ruang Redaksi : Keris Kyai Carubuk, Senjata Pusaka Kanjeng Sunan Kalijaga. Maha Karya Monumental Masalalu

Redaksi
Sabtu, Mei 07, 2016 | 15:36 WIB 0 Views Last Updated 2016-05-07T08:36:17Z

Suaralampung.Com. Keris bila mendengar kata ini tentu tidak asing lagi bagi telinga kita, karna keris merupakan kekayan lokal kita yang kini telah diakui dunia sebagai milik Indonesia dan di Patenkan.

Terkait keris pusaka dan sakti di Nusantara, dalam khanazah sejarah dan budaya nusantara, banyak sekali keris sakti yang menjadi legenda, kebanyakan keris sakti berasal dari pulau Jawa, terutama di era kejayaan Kerajaan Majapahit dan Mentaram,

Banyak cerita, kisah dan juga mitos seputar keris, konon, keris yang memiliki kesaktian tidak sembarangan bisa dimiliki, harus memiliki kecocokan atau berjodoh dengan yang memegangnya.

Banyak yang meyakini juga keris yang sakti bisa berdiri sendiri jika diminta oleh pemegangnya, dan banyak lagi cerita lainnya tentang kesaktian keris ini.

Kali ini redaksi Suaralampung.com akan membawa anda ke wilayah kajian keris pada konteks sejarah. Terkait sejarah ini, ada bebeberapa keris yang terkenal dan paling populer di Indonesia, salah satunya adalah Keris Kyai Carubuk, Senjata Pusaka Kanjeng Sunan Kalijaga.

Keris Kyai Carubuk ini adalah mahakarya ketiga dari Mpu Supa Madrangi, selain Keris Kyai Sangkelat dan Keris Kyai Nagasasra. Keris ini juga merupakan peninggalan Mahapahit.

Dalam satu legenda dikisahkan, Kanjeng Sunan Kalijaga meminta tolong kepada Mpu Supa Mandragi untuk dibuatkan sebuah keris cotensembelih (untuk menyembelih kambing).

Sunan Kaljaga memberikan besi yang ukurannya sebesar biji asam jawa sebagai bahan pembuatan keris kepada Mpu Supa Mandrangi.

Mengetahui besarnya calon besi tersebut, Epu Supa sedikit terkejut. Namun setelah Mpu Supa menerima besi tersebut dari Kanjeng Sunan Kalijaga, Ia berkata "besi ini bobotnya berat sekali, tak seimbang dengan besar wujudnya dan tidak yakin apakah cukup untuk dibuat keris" ungkapnya.

Lalu Sunan Kalijaga berkata "besi itu tidak hanya sebesar biji asam jawa tetapi besarnya seperti gunung". Karena ampuhnya perkataan Kanjeng Sunan Kalijaga, pada waktu itu juga besi yang sebesar biji asam jawa tersebut menjelma menjadi sebesar gunung.

Hati empu Supa menjadi gugup, karena mengetahui bahwa Kanjeng Sunan Kalijaga memang benar-benar wali yang dikasihi oleh Sang Pencipta Kehidupan, yang bebas mencipta apapun.

Lantaran itu, Mpu Supa berlutut dan takut ringkas cerita, besipun kemudian dikerjakan oleh Mpu Supa Mandrangi Tidak lama kemudian, jadilah sebilah keris, kemudian Mpu Supa Mandrangi menyerahkan keris tersebut kepada Kanjeng Sunan Kalijaga.

Begitu melihat bentuk kerisnya, Kanjeng Sunan Kalijaga menjadi kaget karena hasil kejadian keris itu berbeda jauh sekali dengan yang dimaksudkan. Semula ia bermaksud meminta dibuatkan keris untuk menyembelih kambing, ternyata yang dihasilkan adalah keris Jawa (baca Nusantara) asli Majapahit, luk tujuhbelas.

Begitu mengetahui keindahan keris, perasaan Kanjeng Sunan Kalijaga tersentuh, oleh karena itu mengamatinya sempai puas tidak bosan-bosannya. Kemudian ia berkata sambil tertawa dan memuji keindahan keris itu.

Kemudian Kanjeng Sunan Kaljaga memberikan besi sebesar biji kemiri kepada Mpu Supa Mandrangi dan meminta Mpu Supa Mandrangi untuk membuatkannya sebilah keris lagi.

Lalu Empu Supa mengerjakannya, dan setelah dikerjakan, jadilah sebilah keris mirip pedang suduk (seperti golok atau belati). Kemudian Mpu Supa Mandrangi menyerahkan keris tersebut kepada Kanjeng Sunan Kaljaga.

Begitu mengetahui wujud keris yang dihasilkan, Kanjeng Sunan Kalijaga sangat senang hatinya dan menamai keris tersebut dengan nama "Keris Kyai Carubuk".Keris Kyai Carubuk ini kemudian menjadi senjata pusaka Sultan hadiwijaya, pernah digunakan bahkan sanggup mengalahkan keris kyai setan kober milik arya penangsang.

Demikianlah sekelumit tentang kisah dibalik penciptan mahakarya munumental yang hingga kini masih dikagumi hasil atau pun proses penciptaannya. Tentu ini diharapkan membuat kita semakin bangga atas jatidirikita sebagai sebuah bangsa yang besar dan juga hebat.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ruang Redaksi : Keris Kyai Carubuk, Senjata Pusaka Kanjeng Sunan Kalijaga. Maha Karya Monumental Masalalu

Trending Now

Iklan

iklan