Janji Pelunasan Hutang Swissindo Di Respon Himbauan OJK, Masyarakat Di Minta Waspada.

Iklan

Janji Pelunasan Hutang Swissindo Di Respon Himbauan OJK, Masyarakat Di Minta Waspada.

Redaksi
Selasa, Juni 21, 2016 | 22:47 WIB 0 Views Last Updated 2016-06-29T09:45:45Z
Suaralampung.com. Maraknya pemberitan serta laporan tentang penawaran, pembebasan hutang  dengan mengatasnamakan, PT Swissindo World Trust International Orbit yang berkedudukan  Di Cirebon,   akhirnya direspon oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Melalui sebuah himbawan yang ditujukan kepada semua pihak yang terkait serta berkepentingan dengan issu tersebut.

Dalam Siaran Pers nya Otorotas OJK pada  20 Juni 2016. dengan Nomor surat No. SP 56/DKNS/OJK/6/2016, yang pada intinya meminta masyarakat untuk lebih waspada dan cerdas dalam menyikapai terkait janji pelunasan hutang yang mengatas namakan lembaga tertentu.  
Dibawah ini kutipan Imail yang di keluarkan oleh OJK.

(OJK) meminta masyarakat untuk mewaspadai penawaran dari perusahaan atau lembaga yang menjanjikan pelunasan kredit dan ajakan tidak membayar utang ke bank-bank, perusahaan pembiayaan maupun lembaga jasa keuangan lainnya.

Penawaran dan ajakan itu belakangan muncul di beberapa daerah dengan mengatasnamakan PT Swissindo World Trust International Orbit di Cirebon dan Koperasi Pandawa Mandiri Grup di Yogyakarta.

Terkait hal tersebut, OJK menyatakan bahwa praktek tersebut tidak dibenarkan karena dapat merugikan industri jasa keuangan dan masyarakat. Kegiatan tersebut tidak sesuai dengan mekanisme pelunasan kredit ataupun pembiayaan yang lazim berlaku di perbankan dan lembaga pembiayaan.
Oleh karena itu, OJK mengajak semua pihak khususnya para debitur dan pelaku usaha jasa keuangan untuk waspada dan berhati-hati terhadap penawaran dan atau ajakan dari pihak
manapun terkait hal tersebut.


Di sisi lain, bagi debitur yang masih memiliki kewajiban kredit kepada industri jasa keuangan diminta agar tetap menyelesaikan seluruh kewajibannya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati dan menghubungi pihak bank atau perusahaan pembiayaan terkait.

Selanjutnya, OJK juga menghimbau agar pihak-pihak yang merasa dirugikan melakukan upaya hukum sesuai dengan koridor hukum yang berlaku agar terdapat kepastian hukum dan mencegah kerugian yang lebih besar pada industri jasa keuangan akibat perilaku pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Menyikapi hal di atas, OJK sedang berkoordinasi dengan lembaga dan otoritas terkait guna mencegah adanya kerugian bagi Industri Jasa Keuangan dan masyarakat.

Modus penawaran pelunasan kredit dilakukan dengan menawarkan janji pelunasan kredit atau pembebasan hutang rakyat dengan sasaran para debitur macet pada bank-bank,

perusahaan-perusahaan pembiayaan maupun lembaga-lembaga jasa keuangan lainnya, dengan cara menerbitkan surat jaminan/pernyataan pembebasan hutang yang dikeluarkan dan mengatasnamakan presiden dan negara Republik Indonesia maupun lembaga internasional dari negara lain. Para debitur tersebut, dihasut untuk tidak perlu membayar hutang mereka kepada para kreditur.


Modus lain penawaran ini antara lain sebagai berikut:
1. Mengatasnamakan negara dan/atau lembaga negara tertentu dengan dasar kedaulatan rakyat berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Mencari korban yang terlibat kredit macet dan menjanjikan akan menyelesaikan utangnya dengan jaminan Surat Berharga Negara.
3. Meminta korban membayarkan sejumlah uang pendaftaran untuk menjadi anggota kelompok/Badan Hukum tertentu.
4. Meminta korban untuk mencari debitur bermasalah lain untuk diajak bergabung.
   

OJK meminta masyarakat untuk terlebih dahulu berkonsultasi terkait penawaran kegiatan keuangan yang dianggap mencurigakan ke Layanan Konsumen OJK. (Tri).
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Janji Pelunasan Hutang Swissindo Di Respon Himbauan OJK, Masyarakat Di Minta Waspada.

Trending Now

Iklan

iklan