Pengadaan Sarana Penguji Kendaran Bermotor Dinas Perhubungan Tulangbawang Diduga Terjadi Mark-up

Iklan

Pengadaan Sarana Penguji Kendaran Bermotor Dinas Perhubungan Tulangbawang Diduga Terjadi Mark-up

Redaksi
Selasa, Juni 21, 2016 | 12:20 WIB 0 Views Last Updated 2016-06-21T07:51:26Z
Suaralampung.com.Tulangbawang. Kegiatan-kegiatan pengadaan sarana prasaranan di gedung peralatan Penguji Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan Tulangbawang th 2016, yaitu kegiatan pengadaan gedung barang Rp 100 juta, pengadaan knopi Rp 15juta, dan pengadaan upgrade alat PKB sebesar Rp124 juta, diduga mark-up.

Metode Pengadaan barang tersebut dilakukan dengan cara pengadaan langsung dengan anggaran sebesar Rp124 juta, Rp 100 juta, dan Rp 15 juta pada tahun anggaran 2016 di gedung UPTD PKB tersebut, ketiga kegiatan tersebut diduga sarat akan masalah.

Pasalnya dalam ketiga kegiatan tersebut tidak memakai konsultan perencana, sehingga dalam ketiga kegiatan anggaran tersebut diduga di mar-up, seperti dalam pengadaan gudang peratan dengan luas 4x6 pagu sebesar Rp 100jta, pembuatan kenopi luas 4x4 pagu Rp 15 jta, dan pengadaan apgert PKB dengan alat satu unit komputer, 4 unit printer epson dan hairdryer dengan pagu Rp 124 juta.
Pengadan Sarana Penguji Kendaran Bermotor Dinas Perhubungan Tulangbawang Diduga Terjadi Mark-up
Dalam kegiatan pengadaan tersebut diduga kuat tidak memakai konsultan perencana, sehingga dalam kegiatan pengadaan tersebut, dalam penghitungan pagu dan spek barang-barang yang diadakan yang sifatnya harus memiliki spek dan rencana anggaran biaya (Rab) yang harus dihitung oleh konsultan, akan tetapi kegiatan tersebut diduga tidak memiliki konsultan perencana sehingga anggaran kegiatan tersebut diduga di mar-up dan kegiatan tersebut diduga dikerjakan oleh pihak dinas sendiri.

"Setiap namanya pengadaan barang dan jasa pemerintah penghitungan satuan barang dan penetapang rencana anggaran biaya dalam pemagadaan barang dan jasa pemerintah harus dihitung menggunakan konsultan perencana yang ahli dalam bidangnya sehingga dalam penghitungan anggaran dan penggunaan barang tidak terjadi kesalahan, dan sesuai dengan aturan yang berlaku, "Ungkap Yahya selaku Pengamat Pembangunan Tulangbawang, ketika dikonfirmasi melalu Hpnya kemarin (21/6).

"Kalau dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah yang dilakukan dinas Perhubungan Kabupaten Tulangbawang tidak memakai konsultan perencana, bagaimana menentukan spek barang yang dibutuhkan serta bagaimana pihak dinas menentuka RABnya ",Ujar Yahya.

Yahya, juga sangat menyayangkan dalam kegiatan pembuatan gudang barang, pengadaan knopi, dan apgret peralatan penguji kendaran bermotor di gedung PKB yang dilakukan Dishun tahun anggaran 2016 ini tidak adanya konsultan perencana, "Kalau gak ada konsultan perencananya gimana cara pihak rekanan membuat bentuk bangunan untuk gudang barang, serta bagai mana pihak Dinas menentukan spek dan Rab gudang kepihak rekanan, "paparnya.

"Kalau seumpama spek, gambar dan Rab saja gak ada gimana pihak pekerja kontruksi dapat membangun dengan kualitas baik, jangan-jangan pihak kontruksi membangun gudang asal-asalan, karna gak ada spek dan rab yang menjadi acuan" ungkap Yahya.

"Kegiatan upgrade tersebut untuk melengkapi peralatan PKB yang kita miliki, yang tadinya dalam pengujian kendaraan dari tekanan rem ban dan lainya dihitung secara manual dengan adanya alat tersebut kini sudah otomatis, " ujar kasi Sarana prasana angkutan darat Dinas Perhubungan Kabupaten Tulangbawang, Mario diruang kerjanya baru-baru ini (14/6).

Mario yang juga selaku PPTK menjelaskan, dalam pengabretan alat-alat tersebut untuk melengkapi pralatan kita yang telah ada, sebelum itu kami telah berkordinasi kepada penyedia banrang terdahulu, dari anggaran tersebut barang-barang yang diadakan berupa esdrayaer, printer epson, dan seperangkat komputer dan aplikasinya, dan penambahan perbaikan peralatan roler dan lainya.

Ketika dikonfirmasi spek komputer dan peralatan yang diadakan, Mario, mengatakan, kalau spek saya kurang tahu karna pihak penyedia yang menentukan peralatan dan anggaran tersebut, Kami hanya bercerita apa yang kami inginkan, setelah itu pihak perusahan yang telah menentukan jenis peralatan dan besaran biayanya, jadi saya gak tau, karna kami juga tidak pakai konsultan perencana" ungkapnya.

Sedangkan dari hasil survei ke kantor PKB, kepala UPTD PKB Beni Efendi, mengatakan, "Saya kurang tau menau terkait pengadaan peralatan tersebut, karna kami hanya menerima barang-barang tersebut, setahu saya alat-alat yang baru diadakan baru-baru ini, cuma satu unit komputer dan empat unit printer saja, untu perbaikan peralatan di PKB sendiri tidak ada, ada juga dulu tahun yang lalu," Pungkasnya.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pengadaan Sarana Penguji Kendaran Bermotor Dinas Perhubungan Tulangbawang Diduga Terjadi Mark-up

Trending Now

Iklan

iklan