Suaralampung.com. Kebutuhan karung kian hari kian tinggi, potensi tersebut ternyata berhasil dimanfaatkan oleh Sarminto seorang pengusaha jual beli karung bekas yang berhasil mengubah limbah karung bekas menjadi lembaran rupiah, melalui usahanya yang berada di. Wilayah Sukanegara kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan.
Menariknya, modal yang dikeluarkan untuk memulai bisnis UMKM tidak harus besar.
Sarminto (41) menyediakan berbagai macam bekas dan Plastik yang di jahit ulang di bagian yang rusak dia menjual dengan harga berpariasi mulai Rp 1000 hingga Rp1300 per satunya.
"Harga karung tergantung kwalitas jenis karungnya bagaimana, yang paling banyak dibeli para pelanggan karung bekas pakan dan Jagung," kata Sarminto pemilik produksi karung bekas Senin (25/07/2016).
Menurutnya, meski harga barang lain mengalami kenaikan, tapi tidak mempengaruhi penjualan karung bekas. Bahkan harga masih tetap standar.
"Mungkin hanya pendapatan bersihnya berkurang, biar sedikit asal berkah, pengusaha yang baik tidak hanya memikirkan keuntungan saja," lanjutnya.
Dengan karyawan empat orang, terdiri dari tukang cuci karung sampai menjahit. Saat ini usaha karung yang sudah enam tahun berjalan sudah bisa memproduksi karung bekas menjadi karung berkualitas.
"Pengerjaan menjahit satu hari bisa mencapai 500 pcs," ungkapnya.
Sarminto menyebutkan, kepada suaralampung.com bahwa selama ini dirinya menjalankan usaha tidak menemui kendala. Persedian Bahan produksinya di dapat atau di beli dari Pabrik PT Charoen Pokphand Indonesia dan Bratasena sehingga dia dapat memperoleh barang dengan cepat.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan penggerak roda perekonomian bangsa. Lewat tangan kreatif pelaku usaha jenis ini, terlahir karung bekas yang di renovasi kembali (Yoes Anwar).
