SuaraLampung.com - Lampung Selatan, Risa Oktapiana (17) warga Sinar Baru Kelurahan Way Urang Kecamatan Kalianda Lampung Selatan, remaja yang mengalami Hidro Cefalus (pembesaran tengkorak kepala) sejak lahir dan kakinya pun tidak bisa berjalan akhirnya bisa tersenyum lebar, setelah salah satu donatur memberikan sebuah kursi roda dan uang tunai kepada Risa, Senin 29/08.
Ditemui SuaraLampung.com di kediamannya, kemarin. Risa merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara dari pasangan ayahnya yang bernama Sarip dan Ibunya bernama Sai Inah.
Keluarga sederhana itu kaget dan terharu, ketika kursi roda dilihatnya berada di halaman rumah. Utamanya sang ibu Sai Inah, dia langsung berlinang air mata ketika mengetahui kursi roda tersebut untuk anaknya. "Saya tidak menyangka akan ada yang memberikan pertolongan ini, benda ini yang sangat Risa butuhkan," ujar Sai Inah seraya terisak menahan tangisnya.
 |
| Bantuan Kursi Roda, Membuat Risa Warga Kelurahan Way Urang Ceria |
Menurut Sai Inah, kebahagian yang tak terhingga dirasakannya saat menerima kursi roda tersebut. Wanita yang sudah dikaruniai 3 orang anak itu berulang kali mengucapkan kalimat terimakasih kepada donatur. "Saya ucapkan terimakasih kepada orang yang telah berpartisipasi membantu memberikan kursi roda ini, semoga Allah membalas dengan pahala yang berlipat ganda," ucap Sai Inah dalam doa. "Risa memang menderita pembengkakan dikepala yang disertai cairan di dalamnya dan bersamaan dengan itu kedua kakinya tidak bisa digerakkan ucap Sai Inah lagi sambil menghapus air matanya yang menetes di pipinya".
Diakui, dirinya sangat berterimakasih dengan para darmawan yang telah sukarela memberikan kursi roda tersebut. Menurutnya, ditengah-tengah zaman yang individualisme ini, ternyata masih ada orang yang peduli terhadap keadaan dan kesulitan orang lain.
Saat kursi roda itu diperlihatkan kepada Risa, raut wajah remaja 17 tahun itu langsung nampak ceria. Spontan, dia pun merengek kepada sang ibu untuk membantunya supaya ditempatkan di kursi roda tersebut. "Bu, risa ingin naik itu, mau duduk di situ," ucap risa sambil ngesot, seraya menunjuk ke kursi roda dihadapan ibunya.
Saat risa merengek dan merajuk ibunya, Sai Inah pun langsung menuntunya dan menempatkan Risa duduk di kursi itu. Kembali, tangis Sai Inah pun pecah melihat raut muka dan gerakan sang anak pada saat mencoba kursi roda itu. "Enak bu duduk di sini, terimakasih ya bang," tutur Risa dengan nada polos.
Sarip sang ayah yang bekerja serabutan (Kuli Bangunan) ini pun menuturkan "anaknya dari dulu ingin dibelikan kursi roda, namun apa daya saya hanya seorang yang bekerja serabutan yang hasilnya pun hanya cukup untuk makan sehari-hari kami".
Sementara itu, Hendra ketua Komunitas Masyarakat Peduli Lampung Selatan (KMPLS) mengatakan, Bantuan yang di peroleh dari para Donatur berupa Kursi Roda dan sedikit dana untuk membantu mengurangi beban kedua orang tua Risa. "Mudah-mudahan bantuan kursi roda ini bisa bermanfaat buat dek risa".
Disinggung terkait bantuan apakah dari pemerintah, Hendra mengatakan" bantuan yang diberikan ini murni dari bantuan para kawan-kawan donatur baik yang ada di Lampung maupun di luar Lampung bahkan ada donatur kita dari Luar Negeri" sebutnya. "Ia sangat menyayangkan Pemerintah Daerah Lampung Selatan seperti tidak peka dan peduli terhadap apa yang sedang di alami masyarakatnya.
"Alhamdulillah mas, sampai saat ini kami sudah beberapa kali membantu saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan pertolongan meski pemerintah daerah seperti tidak peduli", tandasnya. (Zn).
