suaralampung.com - Lampung Utara - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-71, warga sukajadi adakan pentas seni budaya kuda kepang yang digelar dilapangan dusun Sukajadi Desa Bumi Raya Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara. Sabtu (20/8/2016)
Pentas budaya seni tari kuda kepang Krida Budaya yang digelar mulai pukul 11 siang hingga malam hari itu dihadiri Kepala Desa (Kades) Bumi Raya, beserta beberapa perangkat desa juga disaksikan atusias penonton bukan hanya dari warga setempat namun dari beberapa warga desa lain seperti desa kembang tanjung, desa kalibening raya, desa candimas dan desa abung jayo
Dalam sambutan singkat Kades Bumi Raya, Marpian mengucapkan terimakasih serta apresiasinya kepada panitia serta warga masyarakat. "Atas nama pemerintah desa bumi raya kami mengucapkan terimaksih, atas partisifasi dan sumbangsih masyarakat sehingga kegiatan ini dapat terlaksana". Papar Marpian
Marpian berharap agar kegiatan positif seperti ini dapat terus dipertahankan. "Kegiatan ini seyogyanya agar dapat dipertahankan sebab selain melestarikan seni budaya juga sebagai menjalin silahturahmi antar warga masyarakat dan alhamdulilah tahun ini kita selenggarakan hiburan rakyat di tiga dusun, yakni dusun sukajadi, dusun Tanjung Mulyo gelar karawitan dan dusun tanjung sari dengan orgen tunggalnya ". Katanya
Sementara, Triono (32), selaku ketua panitia perayaan HUT RI ke-71 kepada suaralampung.com, mengatakan digelarnya acara kuda kepang itu merupakan puncak perayaan diwilayah dusun sukajadi dan sekaligus melestarikan seni budaya asli indonesia. "Puncak perayaan tujuh belasan tahun ini memang sengaja kita nanggep kuda kepang dan sekaligus kita juga melestarikan seni budaya asli milik bangsa kita". Ujar Triono
"Ini semua atas atensi warga dan alhamdulilah berkat doa dan suport warga masyarakat Desa Bumi Raya, serta sukajadi khususnya, kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan kondusif, yang pasti ini kan pesta rakyat dan untuk menghibur rakyat". Lanjutnya
Hal senada juga disampaikan Kepala Dusun (Kadus) II Sukajadi, Rizal. "Perayaan ini sebagai wujud syukur atas kemerdekaan yang direbut oleh pahlawan bangsa indonesia yang saat ini tak terasa sudah 71 tahun kita merdeka dan kalau hiburan orgen tunggal atau electone itu sih sudah biasa, jadi puncak perayaan kita sajikan seni budaya kuda kepang sehingga dapat dinikmati oleh semua lapisan, mulai dari anak-anak, remaja serta orang tua". Ucapnya
Untuk diketahui, kesenian kuda kepang asli pulau Jawa itu semula dikenal sebagai kesenian jathilan yang selanjutnya dikenal dengan Jaran (kuda) kepang dan kuda kepang menjadi nama yang lebih populer dimasyarakat Kabupaten Ragem tunas Lampung saat ini. (RH)
