Suaralampung.com. Lampung Tengah- Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lampung Tengah (DPRD Lamteng), terus berupaya memfasilitasi pembangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Gunung Sugih, yang saat ini kondisi bangunannya terbilang sudah tidak layak lagi digunakan para dewan guru untuk mangajar anak-anak muridnya.
Hal ini diketahui dengan telah diserahkannya proposal terkait bangunan sekolah tersebut, kepada pihak Dinas Pendidikan setempat, yang diberikan langsung oleh Komisi IV DPRD Lamteng.
"Proposal pembangunan SDN 1 Gunung Sugih ini sudah kita serahkan resmi ke Dinas Pendidikan melalui Sekretaris dinas ya kemarin,"ujar Febriyantoni, salah satu anggota Komisi IV DPRD Lamteng, saat dikonfirmasi media ini melalui pesan singkat mesangger nya kemarin.
Febriyantoni mengatakan, bahwa letak SDN 1Gunung Sugih ini memang ada dijantung pemerintahan, tepatnya disampaing rumah dinas wakil bupati. Semestinya, kata dia, pembangunan sekolah ini menjadi perhatian khusus Dinas Pendidikan setempat, untuk segera di benahi.
Berdasarkan pantauan pihaknya beberapa waktu lalu, SDN 1 Gunung Sugih ini memang kondisi bangunannya sangat memprihatinkan sekali dan harus segera ditangani untuk diperbaiki.
"kondisi sekolah ini memang sangat memprihatinkan. Kalau tidak segera ditangani, maka akan berdampak pada kelangsungan dunia pendidikan di Lamteng, khususnya para siswa-siswi yang sekolah di SD ini,"ujarnya.
Politisi Partai Golkar Lamteng ini menyatakan, bahwa pihaknya akan terus mengawal proposal pembangunan SDN 1 Gunung Sugih yang diajukannya, sampai benar-benar terealisasi.
Ia meminta Dinas Pendidikan Lamteng, segera menyikapi proposal tersebut untuk ditindak lanjuti.
"Proposal ini sudah diterima secara resmi oleh Sekertaris Dinas Pendidikan. Janji mereka, di DAK tahun 2017 mendatang akan dianggarkan untuk direalisasikan. Dan memang saya juga salah satu murid yang pernah sekolah di SD ini. Jadi saya akan terus mengawal permasalahan ini sampai dengan selesai."tegas wakil rakyat yang duduk dikursi DPRD Lamteng ini.(ADV DPRD Lamteng).
