SuaraLampung.com - Kalianda – Fraksi Partai Nasdem (Nasional Demokrat) DPRD Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) kritik program pembangunan seluruh jalan kabupaten setempat selama tiga tahun.
Melalui juru bicara fraksi, Jasroni mengatakan, agar pihak eksekutif dapat melakukan pengawasan dalam meningkatkan kualitas pembangunan fisik.
"Untuk mencapai target pembangunan jalan di seluruh Kabupaten Lampung Selatan, agar pengawasan maksimal dapat dilakukan, hal ini untuk memungkinkan usia bangunan sesuai dengan ketentuan. Sehingga, target pembangunan seluruh jalan di kabupaten dapat tercapai," kata Jasroni dalam pandangan akhir fraksi pada sidang paripurna pengesahan APBD 2017, Jumat (25/11/2016).
Senada, Fraksi PKB & Hanura meminta pemerintah daerah agar dapat merespon keluhan masyarakat terkait kualitas pembangunan infrastruktur. "Banyak warga masyarakat melapor, umur bangunan hanya hitungan 1-2 bulan saja," kata M Romli dari F-PKB & Hanura.
Sedangkan dari Fraksi Golkar menyoroti realisasi pendapatan dengan rencana program pembangunan, sehingga dapat sinkron antara program rencana pembangunan dengan pendapatan yang dicapai.
"Realisasi pendapatan harus sinkron dengan pembangunan, sehingga percepatan pembangunan dapat terlaksana," ujar Sidik Maryanto jubir F-Golkar.
Sementara, dari hasil paripurna, DPRD Kabupaten Lampung Selatan secara resmi mengesahkan RAPBD 2017 menjadi APBD 2017. Setelah seluruh fraksi di DPRD menerima dan menyetujui hasil pembahasan badan anggaran dan pihak eksekutif.
Masing-nasing fraksi itu adalah, F-PDIP, F-Demokrat, F-Gerindra, F-PAN, F-Golkar, F-PKS, F-Nasdem dan F-PKB & Hanura. Adapun Pendapatan Daerah pada RAPBD TA. 2017 Sebesar Rp. 1.933.507.121.800 dan Belanja Daerah di Anggarkan sebesar Rp. 1.933.507.121.800 sedangkan Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan berimbang pada angka Rp. 62.090.227.375.
Bupati Lampung Selatan, Zainudin Hasan dalam sambutannya mengakui jika postur APBD 2017 beda tipis dengan APBD 2016. Kendati demikian, adik kandung Ketua MPR-RI berjanji kedepannya peningkatan APBD akan lebih siginifikan.
Mengenai kualitas pembangunan, Zainudin Hasan meminta agar dapat menilai dari hasil akhir pembangunan. Menurut dia, pada rezim dia standar kualitas pembangunan adalah pembangunan Masjid Agung. "Kualitas pembangunan Masjid Agung untuk dijadikan contoh kualitas pembangunan yang ada di Lampung Selatan," kata dia.img-20161125-wa007
Mantan ketua DPD II Partai Golkar Lampung Selatan ini mengungkapkan, kedepan pembangunan jalan yang dilaksanakan hanya dengan 3 metode, yakni Hotmix, Pavingblock dan Cor Beton.
"Untuk keterbatasan (Anggaran) pembangunan infrastruktur di tahun 2017, merupakan kesalahan, karena terlalu percaya dengan Dinas PU (Lamsel), sehingga usulan pembangunan tidak (Saya) dievaluasi lagi," imbuh dia.
Selain itu, Zainudin mengungkapkan akan merealisasikan janji kampanye dia, yakni akan merealisasikan program raskin pada tahun 2018.
