Suaralampung.Com. Lampung Timur. Jalan yang di bangun dengan menggunakan dana APBD Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) dari Desa Gunung Raya kecamatan Marga Sekampung menuju Desa Jembrana Kecamatan Waway Karya kondisinya sudah rusak parah padahal pembangunannya baru dilakukan beberapa bulan lalu.
Dikatakan Kadir warga Gunung Raya. Perbedaannya terlihat jelas, jalan poros Provonsi terlihat kuat dan kokoh infrastrukturnya, namun ketika melalui (jalan kabupaten) yang baru selesai dibangun pada Bulan Desembrr 2016 kondisinya sudah bergelombang dan yang lebih paralnya lagi ketika melintasi jalan tersebut telah terjadi rusak parah (hancur).
" Pekerjaan ini seharusnya tidak seperti ini pak, kok baru satu bulan sudah hancur, anggaran pembangunan ini jelas tidak sedikit, tapi kenapa kok kerja basing basing, belum terpakai sudah hancur, saya berharap kepada pemerintah untuk bisa menegur siapa yang mengerjakan proyek pembangunan jalan tersebut, soalnya cuma buang buang duit aja," ujarnya kecewa.
Selain jalan tersebut, di dalam Kecamatan Waway Karya sendiri hampir semua pembangunan infrastruktur mengalami rusak parah, seperti halnya yang di tuturkan Oleh Karni warga Desa Sumerejo kecamatan setempat Selasa (17/1/17) pada wartawan media ini.
" Jalan yang di bangun sekitar paling lama satu bulan setengah lalu, tapi sudah pernah tambal sulam dan sekarang sudah rusak lagi, masak baru berjalan sebulan setengah sudah macam ini, apakah memang kualitasnya yang diatur pemerintah harus seperti ini, sedangkan anggaran yang di anggarkan untuk pembangunan ini milyaran rupiah, sudahkah pantas dengan anggaran yang sedemikian pekerjaan yang tidak bermutu ini," ujar Karni,
Ditambahkannya yang membuat masyarakat seperti dirinya bertanya- tanya adalah, jalan yang baru di bangun tersebut, (jalan menuju Desa Karang Anom) yang tak lain adalah desa kelahiran atau kampunya dan rumah Bupati Lamtim sendiri tak diperhatikan (jalannya tetap rusak).
Terkait hal tersebut dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten setempat, harus kroscek ulang tentang pekerjaan kepada pihak-pihak rekanan dan siapa yang bertanggung jawab.
Sedangkan dari Lembaga swadaya masyarakat informasi sosial indonesia (LSM INFOS INDONESIA) Abdul Mutholipmengungkapkan, pihaknya akan segera mengklarifikasi pihak dinas PU dan bila perlu melaporkan atas pekerjaan yang di duga tidak sesui dengan speck, atau menyimpang dari petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis, yang tidak mengutamakan kualitas pembangunan," ujar anggota LSM ini (RAJA).
Keterangan foto : Kondisi jalan di Lamtim yang rusak parah karna di bangun asal jadi.
