Suaralampung.Com, Lampung Timur - Musnah sudah impian dan harapan petani sawah di kecamatan Mataram Baru Desa Mandalasari dan desa Kebon Damar. Hal tersebut disebabkan hujan turun dengan debit tinggi, sehingga menyebabkan terendamnya sawah milik petani 2 Desa seluas 615 hektar. Kondisi tersebut disampaikan Sudiono salah satu petani dari Desa Mandalasari Kecamatan Mataram Baru pada, Rabu (22 /2/2017).
615 Hektar Sawah Milik Petani Dua Desa Di Kecamatan Mataram Baru Hilang Dari Pandangan. |
Wakil Bupati Lampung Timur Saiful Bukhari yang berkesempatan bertandang ke lokasi areal persawahan, sebelum melanjutkan perjalanan untuk hadir dalam kegiatan musrenbang tingkat Kecamatan Pasir Sakti.
Ketika di wawancarai media ini, Sudiyono menyampaikan harapkan kepada pemerintah, agar dapat memberikan ganti rugi kepada masyarakat terutama kepada petani sawah di kecamatan setempat, serta pemerintah daerah dapat mengajukan usul terhadap pemerintah pusat dan kementerian kehutanan, untuk kembali menghutankan gunung Balak, karena menurut Sugiono salah satu penyebab banjir dimana-mana itu diakibatkan hilangnya resapan air, yang selama ini telah digundul kan oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab.
615 Hektar Sawah Milik Petani Dua Desa Di Kecamatan Mataram Baru Hilang Dari Pandangan. |
Sementara Wakil Bupati Lampung Timur Saiful Bukhari mengatakan, " Pemerintah akan memberikan bantuan bibit untuk menanam kembali, tatkala air telah surut, dan akan meminta kepada pemerintah pusat berikut menteri kehutanan agar kembali menutup register 38, wabil khusus gunung Balak agar kembalinya tempat penyerapan air," pungkas Saiful Bukhari (RAJA).