Dewan Guru Serta Siswa Di Bandar Sribhawono Sangat Kecewa Jadwal Reses Komisi X DPR – RI Berubah Tanpa Pemberitahuan

Iklan

Dewan Guru Serta Siswa Di Bandar Sribhawono Sangat Kecewa Jadwal Reses Komisi X DPR – RI Berubah Tanpa Pemberitahuan

Redaksi
Selasa, Februari 28, 2017 | 12:53 WIB 0 Views Last Updated 2017-02-28T05:53:47Z

Suaralampung.Com, Lampung Timur - Kunjungan kerja atau Reses Komisi X , DPR – RI yang membidangi Pendidikan dan Pariwisata ke Lampung hari ini di awali menuju Kabupaten Lampung Timur. Rombongan Komisi X DPR – RI berjumlah 14 orang ini tiba di Bandara Radin Inten II Branti Lampung Selatan pukul 08:00 Wib. 

Semula rombongan Komisi X DPR- RI ini sesuai rencana akan melewati jalan Ir. Sutami untuk mengujungi SDN I Desa Bauh Gunungsari, Kecamatan Sekampung Udik , kemudian SMA Negeri Bandar Sribhawono dan SMP Negeri Bandar Sribhawono, PT. NTF kemudian berakhir Taman Nasional Way Kambas mendadak berubah.

Sejumlah persiapan yang dilakukan sekolah di wilayah tersebut sia – sia. Para dewan guru serta siswa mengaku sangat kecewa. Mereka menyatakan, jika ada perubahan jadwal kunjungan, seharusnya diberitahukan sehari sebelumnya sehingga tidak melakukan persiapan.

Kunjungan DPR RI Komisi X ini kemudian merubah rute perjalanan melalui Kota Metro dan kunjungan ke SDN 1 Tulusrejo Kecamatan Pekalongan, SMPN 2 Negararatu, Kecamatan Batanghari Nuban, serta SMAN 1 Sukadana dan berakhir di TNWK.

Rombongan ini disambut Bupati Lampung Timur Chusnunia dan Wakilnya Zaiful Bokhari, pejabat Pemprov Lampung, serta dikawal Kapolres AKBP Harseno, dan Dandim 0411 Lamteng Letkol Inf Jajang Kurniawan.

Saat tiba di SMAN 1 Sukadana, para dewan guru dan ratusan siswa menyambut kedatangan rombongan anggota parlemen ini. Rombongan anggota DPR RI kemudian menyempatkan diri masuk ke ruang belajar,ruang Laboratorium komputer, ruang Perpustakaan dan menanyakan aktivitas belajar mengajar siswa.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Sutan Adil Hendra mengatakan sangat prihatin melihat fasilitas dan sarana pendidikan yang ada di Lampung Timur. Propinsi Lampung merupakan penyangga perekonomian Ibukota, namun kondisi pembangunannya sangat menyedihkan. Kondisi infrastruktur jalan dan sarana pendidikan jauh dari kata layak.

"Banyak bangunan sekolah sudah berusia puluhan tahun,tetapi tidak tersentuh perbaikan.Hal ini menunjukan potret kegagalan pemerintah terkait dalam mengelola anggaran APBD maupun ABPN . Seharusnya kondisi ini tidak boleh terjadi,jika pemerintah memiliki komitmen kuat membangun daerah," paparnya.

Hal senada disampaikan anggota Komisi X DPR RI Popong Otje Djundjunan,setelah melihat kondisi pembangunan di Lampung Timur sangat memprihatin. Padahal daerah Lampung Timur memiliki wilayah sangat luas serta strategis karena berdekatan dengan Ibukota,namun kurang adanya perhatian. Salah satunya sarana dan prasarana pendidikan dasar maupun lanjutan. 

Banyak bangunan sekolah tidak layak dan fasilitas pembelajaran tidak memadai. Melihat kondisi seperti ini bagiamana sumber daya manusia akan terbangun maksimal jika sarana tempat belajarnya tidak layak" jelas Cek Popong, Senin (27/2/17) disela kunjungannya.    

Dengan kunjungan ini Komisi X DPR RI akan mendorong pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur bagi pendidikan agar ke depan dapat lebih lagi bagi siswa. Selanjutnya, Komisi X akan mengambil langkah-langkah terbaik dengan membawa perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, staf ahli dan lainnya. Sehingga salah satu tugas Komisi X dengan menitik beratkan kepada bupati agar sekolah-sekolah memiliki data dapodik yang baik.

"Dapodik ini menjadi korelasi yang diperhatikan pusat, akan tetapi kita lihat bagaimana neraca pendidikan dan APBD sudah membuat Lampung Timur ada perimbangan sehingga terjadi sinergi antara pusat dan kabupaten," ujarnya.

Setelah melihat langsung kondisi gedung sekolah di Sumatera terutama di Kabupaten Lampung Timur, dibandingkan Pulau Jawa sangat terjadi kesenjagan. Atas keluhan itu, Komisi X akan memverifikasi sehingga tidak menimbulkan kesenjangan sosial, terutama antara Lampung dan Jakarta yang berdekatan (RB).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dewan Guru Serta Siswa Di Bandar Sribhawono Sangat Kecewa Jadwal Reses Komisi X DPR – RI Berubah Tanpa Pemberitahuan

Trending Now

Iklan

iklan