Peserta Youth Leadership Camp on Climate Change 2017, Kunjungi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Iklan

Peserta Youth Leadership Camp on Climate Change 2017, Kunjungi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Redaksi
Minggu, Februari 26, 2017 | 10:43 WIB 0 Views Last Updated 2017-02-26T03:43:19Z

Suaralampung.Com, Tanggamus - Para peserta Youth Leadership Camp on Climate Change 2017, Disambut baik  oleh kepala bidang teknis konserfasi Ismanto dalam kunjungannya di Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, pada Sabtu ( 25/2/17).

Kegiatan tersebut sebagai bagian dari pelaksanaan fase kedua UN CC Learn yang didukung oleh Pemerintah Swiss dan mitra Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dalam sambutannya ketika menerima rombongan peserta Youth Leadership Camp on Climate Change 2017 tetsebut, kepala bidang teknis konserfasi Ismanto mengatakan, pihaknya beserta jajaran Taman Nasional Bukit Barisan Selatan menyambut  baik kunjungan anak-anak muda hebat yang memeiliki kepedulian pada kelestarian dan pengembangan hutan.

"Saya sangat bangga menjadi bagian dari taman nasional Bukit Barisan Selatan, yang dapat menyambut baik kehadiran Para anak-anak muda ini. Saya berharap kunjungan ini akan memberi sebuah pengalaman baru, tentang kondisi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, dalam kegiatan kali ini para peserta akan mengunjungi tiga titik lokasi yang pertama yaitu Air Terjun Raflesia lokasi habitat Cartesius, serta terakhir di Rhinocamp ketiganya adalah lokasi yang sudah kita persiapkan sebagai media pembelajaran bagi para peserta yang hadir pada hari ini," katanya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, "Kita coba untuk memperkenalkan sedikit dari sekian banyak potensi yang ada di Taman sonal Bukit Barisan Selatan, intinya bahwa Taman Nasional Bukit Barisan Selatan bisa dikembangkan dari sisi pemanfaatan objek jasa wisata, tidak identik dengan sekedar hanya larangan-larangan saja, dengan bersinergi dengan masyarakat yang ada di sekitar," ujarnya.

" Saya berharap kunjungan ini dapat berulang setiap tahun secara berkala, dan juga durasi waktu nya dapat ditingkatkan tidak hanya 3 jam, tapi paling tidak 2 hari, sehingga dengan waktu yang seperti itu maka akan lebih banyak potensi yang bisa dieksplor, sehingga memberikan lebih banyak tentang kondisi riil yang sebenarnya, dengan luas hampir 300000 (tiga ratus ribu hektar) hektar begitu banyak potensi yang lebih bisa dikembangkan," pungkasnya.

Dalam kegiatan kunjungan tersebut juga dilakukan kegiatan penanaman pohon, pelepasan satwa liar, serta pelepasan burung,  dimana binatang yang di lepaskan adalah  ular, kukang, dan burung lokal, sentara pohon yang ditanam adalah pohon mahoni, bayur, cempaka.(tri)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Peserta Youth Leadership Camp on Climate Change 2017, Kunjungi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Trending Now

Iklan

iklan