Suaralampung.Com, Lampung Timur - Kunjungan Komnas HAM didusun Talangsari III, mendapat sambutan positif dari warga maupun korban Peristiwa Talangsari 1989.
Komnas datang ke Lokasi Peristiwa Talangsari Dalam rangka menggali masukan dari Korban Pelanggaran HAM Berat Masa lalu (Tragedi Talangsari 1989). Hal itu dikatakan oleh Roichatul Aswidah Saat membuka diskusi bersama warga dan Korban talangsari lampung 1989.
" Tim Komnas HAM Datang Untuk mencari dan menggali masukan dari Korban maupun warga sekitar tentang Permasalahan yang ada di Talangsari, baik itu dari sisi Ekonomi, Sosial maupun Budaya" ujar Mbak Roi panggilan akrab komisioner Komnas HAM periode 2012 - 2017 itu, Kamis (23/3/2017).
Di Desa Raja Basa Lama tepatnya di kediaman kepala dusun Talang Sari Tiga. Suroso.
Dalam pertemuan tersebut Suroso mengusulkan pipanisasi yaitu guna pengairan di sawah yang ada di talang sari Sedangkan Mardi 80 Th korban Talangsari 1989 meminta agar dibuatkan sumur bor sebagai pengadaan air bersih, menurut Mardi selam ini Warga di lokasi peristiwa Talangsari hanya mengandalkan sumur tua yang ada di bekas mushola, apabila Musim kemarau sumur kering dan warga harus mencari air ke Sungai yang airnya keruh dan kotor.
Pada kesempatan tersebut selain Roichatul Aswidah, hadir pula Siti Noor laila Wakil ketua Komnas HAM didampingi Tiga orang Staf, Kabul Hendrawan dan Edi Arsadad selaku commonity organezer (CO) program peduli dibawah naungan Kementerian PMK.(Raja)