SuaraLampung.Com - Terkait rencana Pemerintah Pusat dan Provinsi yang akan menjadikan Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji sebagai kawasan Industri dan pelabuhan, Pemkab Mesuji sudah mulai melakukan berbagai langkah persiapan guna mendukung percepatan pembangunan kawasan industri dan pelabuhan dikecamatan tersebut.
Seperti diungkapkan Bupati Mesuji Khamami,SH, jika pihaknya saat ini telah melakukan berbagai persiapan untuk mendukung rencana baik pemerintah pusat dan provinsi tersebut. Salah satunya dengan melakukan revisi peraturan daerah (perda) nomor 06 tahun 2012 tentang Tata Ruang.
"Kita sudah mulai bahas dengan SKPD terkait dan langkah awal yang kita lakukan adalah dengan merevisi ulang perda nomor 06 tahun 2012 tentang Tata Ruang. Kenapa? Karena itu sama saja dengan perda malaikat, bagi siapa saja yang melanggar itu sama dengan melanggar Undang-undang nomor 27 tahun 2006 tentang tata ruang,"jelas Khamami kepada media ini beberapa waktu lalu.
Selain itu, Khamami memaparkan bahwa untuk pelabuhan sudah sesuai dengan perda, tapi untuk kawasan industri belum. Nantinya, draft perda tata ruang yang sudah direvisi akan disosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat disana, agar bisa diketahui bagaimana tanggapan dan sambutan masyarakat terkait rencana itu.
"Draft perda tata ruang yang sudah direvisi akan kita persentasikan landasan hukum dan pendapat masyarakat tentang rencana pemerintah pusat dan provinsi untuk membangun kawasan industri dan pelabuhan disana,"paparnya.
Selain merivisi perda lanjutnya, Pemkab Mesuji juga tengah merancang perubahan status jalan, dibeberapa titik ruas jalan seperti ruas Simpangpematang menuju kelokasi pelabuhan di Desa Sungai Sidang, Kecamatan Rawajitu Utara sepanjang 52 km akan di ajukan menjadi jalan nasional.
"Selain itu, kemudian ruas jalan selamat datang Desa Gedung Ram, Kecamatan Tanjung Raya menuju ke Desa Wiralaga, Kecamatan Mesuji yang melintasi komplek perkantoran pemda sepanjang 38,2 km menjadi jalan provinsi," tandasnya.(heri)
