Suaralampung.Com, Jalan provinsi yang melintasi Desa Branti Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan hingga Kecamatan Tataan Kabupaten pesawaran Provinsi Lampung, dengan panjang ruas jalan mencapai 10 kilo meter dengan kondisi rusak parah, bahkan sudah nyaris tidak layak disebut jalan provinsi.
Dari pantauan langsung wartawan media ini di lokasi jalan tetsebut, pada Selasa (2/5/17) memang kondisinya sungguh memprihatinkan, lubang besar dengan diameter satu hingga lima meter menganga dengan sangat lebar dengan kedalaman sekitar 5 sampai 10 cm, kondisi lebih parah akan terjadi bila turun hujan karena jalan tersebut lubang-lubang nya tertutup dan tergenang oleh air, membuat kondisinya sangat membahayakan bagi para pengguna jalan, dalam kondisi tersebut lubang tidak akan terlihat, sehingga sering terjadi kecelakaan yang menimpa para pengguna jalan.
Dikatakan Pairan warga yang ketika itu melintas di jalan tetsebut mengatakan, "Inikah yang sebut otonomi daerah masak jalan dari desa Branti Raya, Negri Ulangan Jaya, Negri Saka, Pejabon, Halangan Ratu, Negri Katon, Kalirejo,Karang Rejo, Kagungan Ratu, kondisinya rusak parah," ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, masrakat minta perbaikan secepatnya karena jalan tersebut merupakan akses tercepat untuk Mengangkut hasil - hasil pertanian.
Ditempat berbeda tokoh pemuda kecamatan Natar Wahyudi memaparkan. Beginilah nasib jalan-jalan yang sudah dibangun (Red rusak) lalu Bagaimana nasib jalan-jalan yang akan dibangun kalau kondisinya seperti ini maka jalan-jalan yang akan dibangun nanti juga tidak akan maksimal.
"Maka untk seluruh kepala desa beserta aparaturnya agar mengawasi bila ada pembangunan jalan tersebut,
kapan dibangun 3 bulan sdah mulai rusak lagi, untk aparatur pemerintah pusat, provinsi juga kabupaten tolong yang kuat jangan cepat rusak," paparnya.
Dirinya juga menambahkan bahwa di sini peran para penegak hukum baik kepolisian, Kejaksaan atau ekspektorat, untuk bisa lebih tegas dalam penegakan hukum dan aturan, sehingga pelaksanaan proyek dan tender jalan bisa dilaksanakan dengan lebih baik. "sebesar apapun nilai proyek atau sekecil apapun nilai proyek itu tetap uang negara yang harus benar-benar di audit dalam penggunaannya, sehingga hasil daripada pelaksanaan proyek tersebut adalah sebuah bangunan yang sangat berkualitas, hingga pada akhirnya nilai manfaatnya akan lebih besar dirasakan oleh masyarakat di lokasi pembangunan tersebut.
"Intinya jalan yang rusak di sepanjang 10 kilometer dari Kecamatan Natar Lampung Selatan hingga Tataan Kabupaten Pesawaran harus segera diperbaiki, dan juga untuk pelaksanaan proyek-proyek pembangunan jalan yang akan datang dapat lebih maksimal lagi, baik dari sisi kualitasnya terutama, sehingga manfaatnya akan jauh lebih lama dirasakan oleh masyarakat, dan itu membutuhkan kerjasama seluruh elemen masyarakat untuk melakukan pengawasan," pungkasnya. (Tri)
