Suaralampung.Com, Lampung Timur - Pekerjaan pengaspalan jalan hotmix Di Desa Bumi Harjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur yang baru selesai di akhir Desember tahun 2016 lalu, namun saat ini telah rusak.
Salah satu warga berinisial UT menyatakan, pekerjaan proyek tersebut sangat tidak bermutu sehingga masyarakat merasa kecewa, "Karena pekerjaan jalan ini terkesan asal jadi, bisa diliahat dari jalan yang sudah dihotmix, telah di lakukan tambal sulam, akan tetapi saat ini sudah retak retak lagi," tuturnya.
Di tambahkannya, "Saya perkirakan jika seperti ini kondisi jalan yang di bangun, maka kerusakanya akan bertambah parah dan justru tidak akan bertahan lama, padahal jalan yang di hotmix ini adalah akses transportasi sangat penting bagi masyarakat, terutama yang ingin menuju desa sekitar," ucapnya UT sebagai warga Desa setempat ,saat diwawancarai pewarta media ini pada Selasa (23/5/17).
Dari pantauan langsung pewarta media ini di lokasi jalan tersebut, memang nampak retakan - retakan yang sangat hanyak hampir mereta sepanjang jalan, serta banyak lokasi jalan di berbagai titik amblas, seperti kurang padat dan kurang komposisi pencampuran aspalnya, intinya dari fakta dilapangan nampak kondisi jalan ini sangat jauh dari RAB yang ada.
UT berharap kepada Dinas pekerjaaan umum (PU) khususnya pemerintah kabupaten Lampung timur, kontraktor atau rekanan agar segera memperbaiki kembali pekerjaan proyek hotmix yang sudah rusak tersebut, "Sehingga saya berharap hasilnya dapat sesuai spesifikasi yang tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) ,"pungkasnya.
Terkait Keadaan jalan tersebut Kepala Dinas pekerjaan umum (PU) diperkirakan belum mengetahui, kindisi pekerjaan jalan hotmix sepanjang kurang lebih 1500.M, yang terbentang dari Desa Bumi Harjo Kecamatan Batang Hari menuju Desa Adi Rejo kecamatan Pekalongan yang saat ini rusak hampir mencapai 60% tersebut.
Masih kata UT. Retak retak dan amblas badan jalan yang baru ditambal sulam oleh rekanan, dalam masa perawatan tersebut, membuat masyarakat bertanya-tanya apakah memang seperti itu sistem pengerjaan yang di lakukan oleh rekanan.
Permasalahannya yang sangat mencengangkan di wilayah tersebut, ada wakil rakyat (DPRD) yang seharusnya memperhatikan kwalitas bangunan jalan, bahkan wakil Rakyat yang berasal dari partai pendukung pemerintah namun justru terkesan tak perduli dan tutup mata.(Raja)
Keterangan Gambar : Kondisi jalan Hotmix Di Kecamatan Batanghari Yang kondisinya retak dan amblas padahan baru di bangun pada 2016 lalu.
