SuaraLampung.com, Kalianda -Masyarakat adat Sai Bathin Kebandakhan Marga Legun melakukan Silahturahmi bersama seluruh tokoh adat Way Handak dan menampilkan pawai budaya di Lamban Balak kebandaran Way Ukhang Marga Legun Way Handak di Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Selasa (27/06/2017).
Acara tahunan ini dihadiri oleh semua paksi yang ada di dalam Kebandakhan Marga Legun diantaranya, Paksi Way Ukhang, Paksi Canggu, Paksi Maja, dan Paksi Tengkujuh, para Hulubalang, para Punggawa, suku-suku adat dan wilayah dari Paksi yang tergabung dalam Sai Bathin Kebandaran Marga Legun serta masyarakat umum dan tamu undangan lainnya.
Acara yang dilangsungkan di Lamban Balak Kelurahan Way Urang di mulai jam 9 pagi dengan acara yang pertama pawai budaya untuk melakukan ziarah kemakam leluhur Kebandakhan Marga legun sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dengan berjalan kaki dan arak-arakan menuju makam leluhur.
Dalam sambutanya Pangeran Marga Legun Kombes Pol Rudi Setiawan, S.I.K, SH, MH yang bergelar Pengikhan Sangun Khatu Ya Bandakh mengatakan," silaturahmi kepada seluruh tokoh yang ada di Way Handak ini adalah untuk mempererat persaudaraan serta menjaga kesatuan dan persatuan.
Selain itu, Ia menyampaikan agar masyarakat adat Marga Legun itu sendiri dapat membanggakan adat Marga Legun dan menjauhi hal-hal yang dapat membuat citra adat Marga Legun yang dipandang tidak baik di mata orang di luaran sana pesan saya ,Jaga nama besar pangeran, kalau pengerannya besar, tentu masyarakat akan menjadi besar, begitu pun sebaliknya, kata Pengikhan Sangun.
Pengikhan Sangun Khatu Ya Bandakh juga mengajak masyarakat yang ingin melestarikan adat asli Way Handak ayo kita sama-sama memajukannya, "siapa saja" pintu Lamban Balak selalu terbuka tapi ada syaratnya, "harus mentaati tata titi (peraturan) yang telah disepakati bersama".
Hadir dalam kegiatan itu, Kapolda Irjen Pol. Sudjarno, Waka Polda Brigjen Pol. Boni Fasiustampoi serta PJU Polda Lampung, Kapoles Lampung Selatan AKBP. Adi Ferdian Saputra dan Camat Kalianda. Erdiansyah.
Sementara itu, Kapolda Lampung Irjen Pol Sudjarno mengapresiasi kegiatan halal bihalal yang diselenggarakan, terlebih yang menyelenggarakan adalah anggota Polri yang menyandang status sebagai Pangikhan.
"Ini sangat baik, karena masyarakat adat dapat membatu mengatasi permasalahan Kantibmas. Tentunya yang dituakan yakni Pengikhan beserta Paksinya dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran." kata Jarno.
Perlu diketahui Pawai Budaya yang ditampilkan dalam acara ini diantaranya kesenian budaya asli lampung, Khudat, Kekenungan, Tuping, tarian-tarian, pencak silat dan lainnya yang berasal dari 4 Paksi Kebandakhan Marga Legun. (Zn)
