Suaralampung.Com, Lampung Timur - Warga Desa Maringgai Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Keluhkan Buruknya kwalitas Beras Raskin yang mereka terima, pasalnya beras raskin yang dibagikan warnanya sudah kuning ke coklat-coklatan, berbau apek, serta sudah tidak layak konsumsi.
Masyarakat miskin selalu berharap kepada pemerintah agar sedikit demi sedikit dapat merubah pesimis menjadi optimis dalam segala hal, namun fakta yang di terima oleh masyarakat lain dengan yang mereka harapkan, semua janji-janji hanya tinggal janji dan penderitaan semakin menerpa, hal ini nampak pada keluhan demi keluhan masyarakat bawah, salah satunya adalah masalah beras miskin (RASKIN).
Masyarakat menerima beras yang jelas-jelas tak layak untuk di konsumsi, karna telah berwarna kekuning - kuningan dan kecoklat -coklatan.
Hal ini di keluhkan oleh salah satu warga Desa Maringgai, Salim mengatakan, atas nama masyarakat miskin kecewa dengan adanya beras yang di distribusikan jelang bulan puasa kemaren, terutama di Desa Maringgai Kecamatan Labuhan Maringgai, pasalnya beras raskin yang dibagikan warna nya sudah kuning ke coklat-coklatan, serta sudah tidak layak konsumsi.
" Kami berharap hal tersebut tidak terjadi lagi dan tidak ada lagi beras seperti itu lagi ( beras kwalitas sangat buruk berwarna kuning coklat dan berbau apek)," ujarnya Minggu (18/6/17).
Di tambahkannya lagi, Salim dan warga desa tersebut berharap khusus kepada pihak bulog, agar bisa croscek terlebih dahulu barang yang akan di distribusikan ke desa-desa, sehingga tidak terjadi lagi hal semacam ini,
" Kepada pemerintah Kabupaten Lampung Timur kami berharap dapat memberikan sangsi atau teguran kepada yang bertanggung jawab, atau instansi terkait yang menangani raskin, terutama di bagian perekonomian Lampung Timur, karna ini jelas sebuah kelalaian, yang harus di beri tindakan tegas, agar hal yang sama tidak akan terulang lagi di masa yang akan datang," pungkasnya.
Kegelisahan masyarakat kini makin parah akan kelanjutan nasib daerah bumi tuwah bepadan, yang kian hari tak menunjukkan kemajuan, justru malah sebaliknya, kondisinya srmakin buruk, sehingga berdampak besar terhadap masyarakat kecil.(Raja)
