Suaralampung.Com,
Siapa sajakah yang bakal bertarung di pilgub lampung masih belum dapat dipastikan, bola salju terus menggelinding berputar dan meliuk liuk bak pemain balet senam pita, dengan gerakan gerakan fantastis baik personality yang terkait dengan Balon, tim sukses pun juga parpol parpol itu sendiri, yang bagi sang awam, rakyat cilik sebagai pemangku hak pilih cukup sebagai penonton hingga episode gelaran pencoblosan di lakukan.
Perkembangan terkini hingga tulisan ini diturunkan arahnya mulai mengkristal kepada 4 sosok Balon Gubernur Lampung yang popularitasnya menguat di publik dan di pasaran penjaringan parpol-parpol, ke 4 tokoh tersebut adalah
1. Petahana Gubernur lampung M Ridho Ficardho yang juga sebagai ketua DPD I Partai Demokrat dan telah mengantongi Rekomendasi dari partai Bintang Mercy dengan komposisi 11 Kursi DPRD Lampung, dan berkemungkinan mendapat tambahan armada dukungan dari partai PPP besutan Romahurmuziy karena beredar kabar saat ini Partai Berlambang Ka'bah sedang melakukan penjajakan kepada salah satu Bakal calon yang mendaftar di partai PPP yang diasumsikan keseriusannya untuk membangun koalisi dalam membangun Lampung kedepan yang lebih baik lagi, yaitu Petahana Gubernur Lampung, baik itu kepada Person M Ridho Ficardho itu sendiri maupun secara kelembagaan antar sesama Parpol PPP dan Demokrat, ini berdasarkan obrolan ringan dengan ketua DPW PPP Lampung Hasanusi BBA dikediamannya. hal ini tentulah masih fluktuatif dan fleksible sesuai ranah politik yang masih mengedepankan perkembangan kekinian, sehingga bisa jadi penjajakan juga akan dilanjutkan kepada calon lainnya yang mendaftar di PPP, Yaitu Musthafa, Arinal Junaidi dan Alzier Dianist Tabranie yang belakangan Alzier mulai meredup dalam perebutan tahta gubernur lampung 2018, dengan demikian rekomendasi dapat di berikan seiring kesepakatan yang dibuat dengan sinbiosismutualisme bagi kemaslahatan bersama rakyat dan umat.
Jika PPP Merekomendasikan M Ridho Ficardho sebagai Bakal calon maka Ridho memiliki komposisi kekuatan 15 kursi DPRD dan itu masih kurang 2 kursi untuk memenuhi quota ambang batas minimum pencalonan dirinya.
2. Musthafa, Incumbent Bupati Lampung Tengah, yang juga sebagai Ketua DPD I Partai Nasdem dan telah memegang Rekomendasi dari partai Nasdem yang ia pimpimpin untuk daerah Lampung dengan komposisi 8 kursi DPRD dan Musthafa juga sudah memperoleh dukungan Rekomendasi dari PKS dengan komposisi kursi DPRD sama 8 personil, sehingga dengan jumlah dukungan kekuatan 16 kursi DPRD secara politik Musthafa nomor wahid diantara bakal calon Gubernur lampung 2018, walau masih kurang quota 1 kursi DPRD untuk melenggang maju sebagai Calon " Pengantin " di pilgub kali ini, dan Partai Hanura dimana ia pun mendaftar sebagai balon di partai tersebut, maka jika.Hanura masuk dalam Gerbongnya itu sudah cukup baginya ikut sebagai peserta dalam pesta demokrasi lima tahunan ini untuk dapat berlomba menduduki kursi BE 1.
3. Herman HN incumbent Walikota Bandar Lampung yang hingga saat ini masih belum mendapatkan rekomendasi dari satu satunya partai yang ia daftari sebagai Balon Gubernur yaitu Partai Banteng moncong putih dengan komposisi 17 Kursi DPRD Lampung, dimana PDI P satu satunya partai dilampung yg tak perlu melakukan koalisi dengan partai lain untuk dapat mengajukan calonya karena telah memenuhi syarat quota sebagai fraksi penuh sesuai ambang batas syarat minimum sesuai ketentuan PKPU, untuk dapat mengusung pasangan Calon di Pulgub Lampung 2018, walau tersiar kabar Herman Hasa Nusi, telah di panggil untuk menghadap DPP PDIP di Jakarta, akan tetapi rekomendasi pencalonan secara kongkrit belum juga didapat dan atau diturunkan oleh DPP yang nota bene memiliki hak veto dalam hal merekomendasikan kepada siapa berpasangan dengan siapa dukungan akan diberikan sebagai pasangan Bakal calon dari partai besutan putri proklamator R.I Megawati Soekarno Putri. dan tidak menutup kemungkinan rekomendasi berbelok arah kepada Balon lain sebab banyaknya peminat terhadap Perahu Partai ini, yang konon ada Balon yang mendaftar melalui ring DPP.
4. Arinal Junaidi, mantan Sekda Provinsi Lampung yang juga saat ini sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Lampung dan telah direkomendasikan partai pohon beringin untuk bertarung di Pilgub Lampung 2018 dengan komposisi 10 kursi DPRD Lampung, selain itu tersiar kabar Arinal Junaidi juga muncul dan atau dimunculkan namanya oleh kader kader Gerindra Lampung di partai berlambang Garuda ini, tentu hal ini adalah sebuah Dinamika politik kekinian dalam ajang Pilgub sebagai corak dasar demokrasi yang Dinamis, kenapa dikatakan demikian karena jauh hari sebelum itu Partai Besutan Prabowo Subiyanto telah merilis Rekomendasi kepada Petahan Gubernur Lamoung M Ridho Ficardho sebagai Bakal calon Gurbernur Lampung di pilgub 2018, situasi semacam ini tidaklah mengherankan dalam kancah Demokrasi Politik, akan halnya sama dengan ungkapan " Belum Paku Belando ' atau pribahasa " Sebelum Janur Kuning " melambai lambai didepan rumah, maka siapapun di perkenankan berjuang untuk dapat meraih impiannya, termasuk berjuang mendapatkan perahu dukungan bagi perebutan menuju pulau singgasana Sang Bumi khuwa jurai, maka kita nanti episode berikutnya yang dinamis dengan kejutan sebagai shock therapy kejut bagi calon dan pemirsa di ajang yang konon diberi label Pesta Demokrasi Rakyat.(*)
Penulis Jurnalis Suaralampung.com
Di Biro Bandar Lampung
