SuaraLampung.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan gelar rapat Paripurna penyampaian Rencana Peraturan Daerah (Raperda) tahun anggaran 2017 di gedung setempat, Senin 21 Agustus 2017.
Rapat Paripurna tersebut langsung di pimpin Ketua DPRD Lamsel Hendry Rosyadi, beserta Wakil Ketua, para Anggota DPRD, Wakil Bupato Nanang Ermanto sekaligus Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengatakan beberapa hal yang menyebabkan Pemkab Lamsel memandang perlu melakukan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2017 antara lain menganggarkan penerimaan pembiayaan dari sisa lebih perhitungan tahun anggaran 2016 yang ditargetkan Rp70,399 miliar lebih mengalami peningkatan Rp69,624 miliar lebih sehingga menjadi Rp140,023 miliar lebih, maka perlu dilakukan penyesuaian. Lalu, adanya kebijakan pemerintah pusat terhadap dana alokasi umum serta penambahan dana alokasi khusus sehingga harus disesuaikan pada jenis pendapatan dan pengalokasian belanjanya.
Adanya penambahan pendapatan asli daerah khususnya yang bersumber dari Jaminan Kesehatan Nasional, BPHTB, pajak penerangan jalan. Selain itu, kebijakan pemerintah antara Iain dengan ditetapkannya PP No. 18/2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD, sehingga perlu dilakukan penyesuaian terhadap hak-hak keuangan yang berhak diterima anggota DPRD, khususnya anggota DPRD kabupaten setempat dan adanya beberapa kegiatan yang karena alasan teknis harus dilakukan pergeseran anggaran antarkegiatan.
"Pada rancangan APBDP tahun anggaran 2017 total pendapatan Dderah sebesar Rp2,006 triliun lebih meningkat sebesar Rp73,229 miliar lebih bila dibandingkan dengan sebelum perubahan. Dalam rangka memantapkan substansi program-program prioritas, maka pada rancangan APBD Perubahan tahun 2017 ini dialokasikan anggaran belanja sebesar Rp2,111 triliun lebih bertambah sebesar Rp133,883 miliar bila dibandingkan dengan sebelum perubahan. Dengan perrncian belanja tidak langsung bertambah sebesar Rp27,533 miliar lebih dan belanja langsung bertambah sebesar Rp106, 349 miliar lebih," katanya. (Zn)
