Suaralampung.Com Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mesuji mengalokasikan dana sekitar Rp 9 Milyar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun anggaran 2017 untuk infrastruktur jalan rigid beton.
Kabid Bina Marga di Dinas PUPR Mesuji Wawan Suhendra mengatakan dana sekitar Rp 9 Milyar untuk pembangunan rijid beton sepanjang dua kilometer dengan volume ketebalan 40 cm.
"Volume panjang sekitar 2 kilo meter dengan pasangan lantai kerja 10 cm ditambah ketebalan rijid 30 cm," ujar Wawan.
Dalam pelaksanaan pembagunan rijid itu lanjut Wawan dilaksanakan secara semi swakelola. Yakni pihak ketiga selaku penyedia barang material, dan pelaksanaan pembangunan dilaksakan sendiri oleh dinas/instansi terkait.
"Kenapa pekerjaannya kami kerjakan sendiri, karena Pemda Mesuji punya alat sendiri. Mulai darimixer truck, atau molen sendiri. Itu yang kami berdayakan sesuai program pak bupati,"kata wawan.
Dia menambahkan sebelumnya, Dinas PUPR Mesuji juga telah mengalokasikan dana APBD murni untuk jenis pembangunan yang sama sekitar Rp 11 Milyar. Pembangunan dilaksanakan didua titik yakni di Kecamatan Rawa Jitu dan Kecamatan Mesuji Timur. Saat ini, pembangunan rijid beton tersebut sedang dalam proses pengerjaan dan dalak waktu dekat selesai.
"Sementara untuk pembangunan rijid yang akan pakai dana perubahan belum dapat dipastikan pada ruas mana. Sebab tahapan APBD Perubahan sedang dalam proses evaluasi gubernur. Jadi bisa saja berubah, namun yang pasti lokasinya di wilayah lahan gambut di Kabupaten Mesuji," katanya
Sementara Bupati Mesuji Khamami menyebut gagasan pembangunan rijid beton dengan mekanisme swakelola sebagai upaya menekan efesiensi anggaran.
Bahkan gagasannya itu telah dikoordinasikannya langsung ke pemerintah pusat melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah (LKPP), terkait inovasi kepala daerah.
"Saat konsultasikan ke LKPP kami diterima oleh Direktur Advokasi dan Penyelesaian Sanggah Wilayah I. Mereka sangat mendukung wacana pembangunan swaklola kita ke depan," katanya.(heri)
