Suaralampung.com, Lampung Timur, Kegiatan Festival Napak tilas yang di lakukan oleh bupati lampung timur di duga hanya menghabis-habiskan waktu untuk membangun lampung timur yang masih termasuk dalam katagori kabupaten tertinggal.
Hal tersebut di nampak dari semua kegiatan festival-festifal yang selama ini dilakukan tidak ada tindaklanjutnya melainkan setelah kegiatan tersebut dilaksanakan selanjutnya selesai begitu saja tanpa ada kelanjutan dan yang pasti di duga tidak ada dampak positif yang dapat membuat adanya masukan bagi PAD bagi bumei Tuwah bepadan.
Dalam paripurna beberapa waktu lalu sempat dari beberapa fraksi yang mengkritik kebijakan Bupati Lampung Timur namun sepertinya tidak di dengar dan tidak di gubris oleh Bupati Lampung Timur.
Seperti contohnya Festifal Napak Tilas yang di selenggarakan di Taman Purbakala Keratuan Pugung yang lokasinya terletak di Desa pugung Raharjo Kecamatan sekampung udik Sabtu 28/10/2017.
Dari beberapa masyarakat dan anak sekolah yang mengeluhkan tidak kebagian makan siang, dan bahkan salah satu peserta yang menamakan DKR asal sekampung sampai pingsan lebih dari satu jam tidak ada pertolongan dari pihak medis,keluh Rizal Ardiansyah Rekan Gayuh Wahyudi Adi yang pingsan.
"Kami telah telah memberi kabar kepada pihak panitia, bahkan sampai tiga kali menelpon namun sampai satu jam lebih tidak ada pihak panitia atau pihak medis yang mendatangi kami sehingga kami harus menggotong Gayuh dengan tandu ke tempat kumpulnya para perawat dari puskesmas" ujar Rizal.
"Lanjut Rizal, kami cuma di beri sarapan tadi pagi saja lalu kami berkeliling dan kejadian pingsannya Gayuh tepat di Punden 34 mungkin karna kecape'an dan belum makan siang", pungkas Rizal.
Hal serupa di sampaikan pula oleh salah satu UPTD puskesmas ber'inisial IN, mengatakan jika anak-anak DKR itu pontang panting kesana kemari namun tidak di kasih makan, ini saya baru saja mengambil makan siang buat mereka tadinya gak di kasih lalu saya maksa mintanya, saya itu sempet jengkel tadi itu, tapi jangan bilang-bilang sama panitia ya gak enak "tutup IN.
Perlu pertimbangan kembali untuk menjadi PR bagi pemerintah lampung timur akan kegiatan Festival dan seri moni karna tidak ada dampak positifnya selain itu dalam setiap kegiatan yang dilakukan selalu menyisakan cibiran-cibiran karna tidak ada rasa tanggung jawab bagi peserta atau pada lokasi yang di pergunakan dan terindikasi menghambur-hamburkan uang rakyat yang seharusnya di pergunakan untuk pembangunan namun hanya di pakai untuk bersenang-senang belaka.
Berita Wartawan Suaralampung.com
(Raja)
Foto oleh Raja
