SuaraLampung, Lamsel - Rehabilitasi jaringan irigasi way sumpuk desa banding kecamatan rajabasa kabupaten lampung selatan di soal warga setempat, hal ini terjadi diduga akibat rekanan CV Mandala, sebagai pelaksana proyek terkesan mengerjakan asal jadi, rabu (22/11).
Rehabilitasi jaringan irigasi yang di anggarkan pemerintah daerah kabupaten lampung selatan melalui dana (APBD) tahun 2017 sebesar Rp 99.065.000 (sembilan puluh juta enam puluh lima ribu) ini sangat di sayangkan, pasal nya, anggaran sebesar itu seakan tidak nampak apa yang dikerjakan untuk memperbaiki rehabilitas jaringan irigasi tersebut.
Dari hasil temuan dan fakta dilapangan, saat tim suaralampung.com turun lapang untuk melihat langsung hasil pekerjaan yang dikerjakan oleh pihak pemborong, memang terlihat jelas pengerjaan perbaikan atau rehabilitasi irigasi dikerjakan terkesan seakan asal jadi.
Semestinya dalam sebuah perencanaan pekerjaan proyek yang diberikan oleh dinas PU baik pembuatan ataupun perbaikan telah sesuai dengan standar bestek dan RAB yang dikeluarkan oleh pihak konsultan, baik dari sisi mutu dan kerapihan hasil suatu pekerjaan.
Salah seorang pemilik sawah setempat yang nama nya enggan disebutkan, menuturkan, proyek talud yang dikerjakan oleh CV. Mandala ini terkesan terlihat tidak rapih juga acak acakan mas baik dari sisi pemasangan dan finising nya,lihat aja ini mas, iyapun bertanya, sepertinya memang tidak ada anggaran untuk pembersihan pekerjaan atau sisa material proyek in ya bang, katanya.
Saat awak media suara lampung berkunjung ke lokasi pembangunan dan didampingi warga setempat, memang nampak beberapa pipa induk ada yang terlihat pecah, juga banyak sekali bangunan talud irigasi yang sama sekali tak tersentuh pekerjaan perbaikan,seperti pekerjaan perbaikan landasan atau amparan dasar diduga itu tidak dibuat alias dikerjakan yang berfungsi untuk melancarkan jalannya aliran air,dan masih banyak
Saluran irigasi ini merupakan kebutuhan pokok petani untuk mengairi sawah para petani, namun terdapat beberapa titik yang keropos, kemungkinan komposisi adukan semen yang kurang sehingga diduga tidak memenuhi bestek yang ada direncana anggaran biaya (RAB).
