Suaralampung.com-lampung timur,-Masyarakat Lampung Timur di kejutkan dengan pernyataan Bupati Lampung Timur Chusnunia beberapa waktu lalau yang akan maju berpasangan dengan Arinal dalam pemilihan Gubernur Lampung tahun 2018 yang akan datang.
Pun akhirnya pernyataan Bupati Lamtim ini menuai keritikan dari Sejumlah masyarakat Lampung Timur. Menurut salah satu masyarakat Lamtim kanjeng Pangeran Margo, Chusnunia belum layak untuk mengikuti pemilihan sebagi wakil Gubernur Lampung, ini dilihat dari kinerja Chusnunia sebagai bupati Lampung Timur yang gagal memajukan kabupaten yang berjuluk Bumei Tuah Bepadan ini.
lanjutnya, pembangunan Infrastrktur di Lampung Timur masih sangat jauh dari harapan Masyarakat, baik dari segi peningkatan atau perbaikan ruas jalan maupun pembangunan fasilitas umum lainnya.
"Kita buktikan saja, di Lampung Timur ini masih banyak jalan yang rusak dan banyak yang belum di sentuhan oleh pemerintah setempat. Bahkan untuk bangunan tempat pelayanan masyrakat seperti puskesmas Way Jepara gagal di bangun (putus kontrak), ini merupakan cerminan gagalnya pemerintah dalam mengawasi pembangunan di Lamtim. Kok bisa-bisanya mau melenggang ke arah yang lebih jauh, fokus dulu di Lamtim ini, Lamtim ini belum beres,"ucapnya.
Selain itu, imbuhnya, Kabupaten Lampung Timur beberapa waktu lalu di bawah kepemimpinan Chusnunia di sebut-sebut sebagai Kabupaten termiskin di Provinsi Lampung oleh pihak BAPEDDA Provinsi Lampung (Dalam acara Launching Sustainable Development Goals (SDGs) di Swiss Bel Hotel Bandar Lampung selasa 31 oktober 2017).
"Lampung Timur di bawah kepemimpinan Chusnunia masih di sebut sebagai kabupaten termiskin di Lampung. Lucu jika bupati tidak bertanggung jawab atas julukan miskin yang di peroleh kabupaten ini,"jelas kanjeng pangeran margo.
Hal Senada di sampaikan salah satu warga dari kecamatan Sekampung Udik, Bandar Syah, ia menilai, pernyataan Bupati Lampung Timur yang ingin maju sebagai calon wakil Gubernur Lampung di duga hanya di dasari hawa nafsu, bukan niat untuk membangun Bumei Tuah Bepadan ini atau memajukan daerah yang ia pimpin yang memang sudah mutlak SK jika dia yang memiliki kuasa akan maju atau tidaknya daerah ini.
"Dulu waktu nyalon Bupati banyak janji-janji ingin memajukan Lamtim, janji belum di tepati malah mau pindah, sepertinya hanya sebagai hawa nafsu ingin berkuasa saja. Lihat Lamtim, yang di besarin festival yang tidak ada guna, jalan di lamtim malah tidak di utamakan, masih banyak yang rusak,"ketusnya.
Ia meminta bupati Lamtim serius dan fokus untuk membangun Lamtim, dan tidak hanya memikirkan kepentingannya untuk maju sebagai calon wakil Gubernur Lampung dalam pemilihan 2018 yang akan datang.
Hal serupa di sampaikan salah satu tokoh pemuda Dari kecamatan marga sekampung. Herwansyah Akr mengatakan "kami mengharapkan kepada Ibu Chusnunia Chalim, Bupati lampung timur untuk tidak menomor duakan lampung timur karna hal itu justru nanti menjadi bumerang bagi dirinya, permasalahannya jelas karna dia adalah bupati lampung timur" ujarnya.
Imbuhnya "Dia mencalonkan diri sebagai wakil gubernur belum tentu jadi nantinya tetap akan kembali ke lampung timur, apa jadinya lampung timur ini kalau bupatinya bulak balik sedangkan kabupaten yang di sebut dengan Bumei Tuah Bepadan ini butuh pembenahan dan belum ada sistem pembangunan yang memenuhi standar karna hampir semua pekerjaan yang ada di lampung timur ini diduga banyak bermasalah,jadi kami berharap sekalipun ibu Chusnunia Chalim telah di sunting sebagai cawagub namun jangan lupa untuk mengurus hal yang memang sudah menjadi tanggung jawabnya" pungkasnya.
Berita wartawan Suaralampung.com (Raja)
