Suaralampung.com, Lamsel - Terkait aksi damai yang dilakukan distrik LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) kota bekasi yang menolak dilegalkanya perbuata LGBT kamis kemarin berakhir ricuh
GMBI Wilter lamsel pun gerah dan mengambil sikap,hal ini terlihat di akun sosial media milik ketua wilter GMBI Lamsel Heri Prasojo,dalam tulisasn di laman facebook milik nya heri mengungkapkan " DPD GMBI Lamsel Wilter Lampung, Mengecam keras atas tindakan yang Ormas GIBAS Kota Bekasi"
Bahkan terlihat diakun laman facebook sang ketua GMBI Lamsel ini menuai banyak tanggapan dari berbagai viewer ,terliha salah satu akun facebook milik Adipati Chubuy Basae dalam tulisanya " VIRALKAN !! Pantaskah saat anak bangsa yang bernaung dalam sebuah wadah LSM atau Ormas yang ingin menyampaikan aspirasinya namun dibenturkan dengan sesama anak bangsa"
Unjuk rasa penolakan dan anti LGBT, Demonstrasi bagian demokrasi,Aspirasi seharusnya didengar bukan dibentrokan sesama anak bangsa.
Saat dimintai tanggapan terkait aksi yang berakhir ricuh, Panglima Divisi Jarlap GMBI Lamsel, Syahrudin pun angkat bicara, Dirinya mengatakan" Kami GMBI Lamsel mengutuk keras kejadian yang berkahir ricuh kemarin, Dirinya nya menyayangkan mengapa ada yang mencoba yang menghalang-halangi aksi damai kami yang dijamin undang-undang dan bertujuan mulia"
Pria yang dikenal dengan panggilan Din Jagal ini menambahkan, Kami akan kawal terus sampai dimanapun akan kami perjuangkan ketika ada upaya-upaya dari pihak manapun yang dinilai mendukung perbuatan yang dapat menghancurkan moral bangsa seperti isu akan di legalkan perbuatan LGBT ini di indonesia ini.
"bila memang ada pihak pihak yang memaksakan LGBT agar dilegalkan GMBI siap terus turun kejalan dan siap melawan siapapun yang mencoba mendukung LGBT yang merupakan salah satu perbuat yang dilarang Agama ini, kami tidak main-main, untuk pihak-pihak yang melanggar undang-undang dan merugikan masyarakat saja kami hantam. Apalagi ini masalah menjaga moral bangsa dan perintah Agama untuk menolaknya,GMBI Lamsel siap kawal apapun resiko nya,karna ini jelas dilarang dalam Agama, inilah saatnya Amar Ma'maruf Nahi Mungkar,pungkas nya.(rly)
