Suaralampung.com-lampung timur-.Aparatur Sipil Negara(ASN),seyogyanya memberikan contoh yang baik untuk para generasi muda,namun Guru yang satu ini lain dari pada yang lain Sehingga tak sungkan-sungkan berbuat nekat menikah siri dengan seorang pria yang telah beristri.
Hal ini di ketahui pada saat ketika ada surat yang di kirim atas nama Arifah SPD yang beralaskan SMP I Denpasar Barat,Jl pulau Batanta no 80,alamat kampung Islam kepaon Desa pemogan Jl tokat baru timur Denpasar Selatan Bali.
Dalam isi surat yang di kirimkan menuju kepala sekolah SDN 1 sambi Karto,(salah alamat nama SD Negeri),karna yang di tuju adalah SDN 3 sambi karto, pernyataan yang di sampaikan melalui surat tersebut, berbunyi.dengan ini menyatakan/melaporkan: bahwa guru SDN 1, yang dimaksud SDN 3 sambi karto dengan alamat Sekampung kabupaten Lampung timur yang bernama: Pramujiatun telah berani melakukan pernikahan dengan suami saya(Arifah Spd red) yang berinisial NN/CM tanpa izin,saya tidak terima sebagai istri syahnya.
Ini saya lampirkan akta nikah saya, semoga kepala SDN 3 sambi karto menindaklanjuti perbuatan Pramujiatun Spd yang menyalahi peraturan dinas/negara Indonesia, demikianlah laporan dari saya, Denpasar 8 Maret 2018.Arifah Spd.
Dengan adanya surat yang di kirimkan oleh arifah Spd tersebut itulah rujukan suaralampung.com menelusuri kebenaran yang terjadi pada seorang aparatur sipil negara (ASN) yang notabene adalah sebagai guru di SDN 3 sambi karto.
Saat di temui suaralampung.com di tempat kerja nya SDN 3 sambi karto Dra Pramujiatun Spd menjawab."benar pak saya sudah menikah di bandar Lampung pada tahun 2017,lalu.
Imbuhnya"saya tau kalau mas Ngatman sudah punya istri, tapi ya bagaimana,mungkin ini sudah takdir saya mau di apakan lagi"ujarnya
Di sisi lain kepala sekolah SDN 3 sambi karto Rusidan Spd saat d wawancarai mengatakan"saya tahu sekitar delapan bulan tapi itupun bukan secara tertulis,hanya beritanya saja dan sudah saya nasehati agar jangan menikah siri karna kita itu PNS,dan bahkan sudah seringkali setiap ada kesempatan saya ajak ngobrol (pramujiatun Red)pungkas Kepala sekolah.
Berita wartawan suaralampung.com
(Raja)
