Hari Kedua, Tim Gabungan Masih Melakukan Pencarian Korban Tenggelam di Curup Air Naningan

Iklan

Hari Kedua, Tim Gabungan Masih Melakukan Pencarian Korban Tenggelam di Curup Air Naningan

Redaksi
Selasa, September 18, 2018 | 10:07 WIB 0 Views Last Updated 2018-09-18T03:07:15Z

Suaralampung.com-Tanggamus-Polsek Pulau Panggung Polres Tanggamus bersama Basarnas dibantu warga masih melakukan pencarian korban tenggalam di Curup/Air Terjun Jarum Pekon Datar Lebuay Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus.

Pasalnya sejak dinyatakan hilang kemarin Minggu (16/9) sekitar pukul 13.30 Wib, tubuh korban Ade Misrofi pelajar kelas 1 SMA Islam Kebumen berumur 16 tahun belum terlihat di permukaan.

Korban bersama teman-temannya, kala itu dalam rangka mengikuti Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami). Dan para peserta Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami), peristiwa terjadi saat waktu istirahat. Korban dan teman-temannya memanfaatkan waktu istirahat untuk mandi di air terjun.

Atas peristiwa tersebut, Polsek Pulau Panggung telah mendatangi TKP, membantu pencarian, meminta keterangan saksi-saksi dan berkoodinasi dengan forum pimpinan kecamatan (Forkopimcam) untuk mendatangkan Tim SAR.

Kapolsek Pulau Panggung AKP Budi Harto, SH mengungkapkan, korban merupakan salah satu dari rombongan Hiking Pramuka Pelajar SMA Islam Kebumen

"Korban merupakan warga Pekon Singosari Kecamatan Talang Padang Tanggamus, termasuk dalam rombongan 62 orang terdiri dari putra dan putri, berikut pendamping berangkat menuju Curup Jarum Pekon Datar Lebuay Air Naningan dalam rangka Hiking, pada Minggu (16/9) pagi," kata AKP Budi Harto mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si, Senin (17/9/18) malam.

Lanjut Kapolsek, berdasarkan keterangan saksi-saksi, pada Minggu (16/9) sekitar pukul 08.00 Wib rombongan Pramuka Pelajar SMA Islam Kebumen melakukan kegiatan hingga siang hari, sekitar pukul 12.00 Wib setelah melakukan beberapa kegiatan, rombongan tiba dilokasi Curup Jarum dan langsung beristirahat untuk makan siang dan Sholat. Pada saat acara bebas setelah beristirahat ada beberpa anak ada yang mandi disungai dan ketika teman-teman korban berajak ingin kedarat, korban hendak mandi dengan melompat dari atas batu kesungai.

"Namun diduga tidak bisa berenang ahirnya korban terseret arus sungai, melihat kejadian tersebut salah satu teman korban berusaha menolong namun tidak bisa dan ahirnya korban tenggelam dan menghilang," tandasnya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, Ade Misrofi terjun pas ke titik jatuhnya air terjun. Diketahui, pola air terjun tepat pada titik jatuhan air, maka di bagian dalam seperti menghisap apa pun yang masuk ke dalamnya. Sehingga tim gabungan yang hingga Senin sore ini masih melakukan pencarian hari kedua, menduga korban "terhisap" ke bagian dasar dan tersangkut bebatuan. 

Terpisah, Komandan Pos SAR Tangamus Adi Ayangsyah mengatakan, tim gabungan masih menelusuri keberadaan Ade Misrofi. Dia dilaporkan tenggelam di air terjun, koordinat lokasi tenggelamnya korban adalah 05° 12'  02" S - 104° 39' 49" E. 

"Hari ini adalah pencarian hari ke dua. Hari pertama sudah dilakukan pada Minggu, sejak laporan kami terima. Terpaksa pencarian hari pertama dihentikan, karena kondisi lokasi yang gelap-gulita dan minimnya penerangan. Lalu dilanjutkan hari ini," ujar Adi Ayangsyah.

Selain petugas Pos SAR Tanggamus, kata dia, pencarian juga melibatkan Camat Airnaningan Thalud, Kepala Pekon Singosari Sigit Fajrianto, Kepala Pekon Datarlebuay, personel Polsek Pulaupanggung, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tanggamus, personel TNI, dibantu puluhan warga.

Sarana yang digunakan dalam pencarian ini, lanjut Adi Ayangsyah, 1 unit truk personel Basarnas Lampung, 1 unit Rescue Compartement Kansar Lampung, 1 unit RB dan Mopel Basarnas Lampung, 2 set peralatan selam Basarnas Lampung.

Tim SAR gabungan, jelas Adi Ayangsyah, melakukan penyisiran di lokasi dengan mengandalkan visualisasi. Mengingat kondisi medan yang tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian dengan menggunakan rubber boat ataupun penyelaman.

"Hari ini, proses pencarian dilanjutkan lagi di kawasan yang memang banyak terdapat air terjun. Air Terjun Datarlebuay berasal dari Curug Jarum, 105 kilometer dari Bandarlampung atau 28 kilometer dari Simpang Bendungan Batutegi. Nanti kalau ada update lagi, kami informasikan lagi ya," tutup Adi Ayangsyah. (Saripudin/Syahril Fauzi/Azm)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Hari Kedua, Tim Gabungan Masih Melakukan Pencarian Korban Tenggelam di Curup Air Naningan

Trending Now

Iklan

iklan