Bupati Peringati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) ke XI. 

Iklan

Bupati Peringati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) ke XI. 

Redaksi
Selasa, Oktober 16, 2018 | 09:22 WIB 0 Views Last Updated 2018-10-16T02:23:20Z

Suaralampung.com-Tanggamus-Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, SE., MM., didampingi Wakil Bupati Hi. AM. Syafi'i, S.Ag., menghadiri sekaligus membuka acara Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia ke -XI Tahun 2018 Tingkat Kabupaten Tanggamus, yang ditempatkan di SMP Muhammadiyah Gisting, Kecamatan Gisting, Senin (15/10/18).

Turut hadir Ketua TP PKK Hj. Sri Nilawati Syafi'i, Pj. Sekdakab Hamid Heriansyah Lubis, M.Si., Kasdim 0424 Letkol Inf. Suhada Erwin, Kapolres Tanggamus yg diwakili Iptu. Ruzan Afani Kasubbag Humas Polres, Forkofimda, para Asisten, para Kepala OPD, para Camat, para Kepala Pekon se Kecamatan Gisting, Pengurus Tim Penggerak PKK Tanggamus, Kepala SMP Muhammadiyah Gisting, para Kepala Sekolah dan tokoh masyarakat.

Dalam laporan yang disampaikan oleh Ketua TP PKK Tanggamus Hj. Sri Nilawati Syafi'i, disampaikan bahwa peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun, merupakan kegiatan kampanye Global yang lebih dikenal dengan "Global Hand Washing Day". Kegiatan ini dimulai sejak tahun 2008 yang lalu dan pada tahun 2018 ini adalah merupakan peringatan Tahun ke 11.

Budaya yang terjadi di masyarakat cuci tangan pakai sabun kadang hanya diaplikasikan pada saat setelah makan, padahal justru cuci tangan pakai sabun seharusnya dilakukan juga sebelum makan. Mencuci tangan pada saat lima waktu kritis akan sangat berdampak luar biasa membantu dalam upaya pencegahan penyakit diantaranya setelah kejamban, setelah membersihkan anak yang buang air besar (BAB), sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan, dan setelah memegang/menyentuh hewan. 

"Oleh karena itu, maka kampanye cuci tangan pakai sabun pada peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia yg ke 11 ini mengambil tema " Tangan Bersih Pangkal Sehat "adalah sejalan dengan tujuan yg ingin kita capai dalam kampanye ini yaitu mencegah penyebaran penyakit-penyakit menular seperti Diare, ISPA, dan Flu Burung. Bahkan diharapkan dapat mencegah penularan Rubella," terangnya.

"Sejalan dengan kampanye yang dilaksanakkan sepanjang tahun tersebut  maka kami sangat mengharapkan dukungan secara khusus dari OPD terkait baik lintas sektor maupun lintas program untuk mempersiapkan moment dan event berkala dengan melibatkan kemitraaan berbagai kalangan dan masyarakat sehingga tercermin keikutsertaan kebersamaan dan tanggung jawab yang lebih luas untuk tercapainya tujuan kampanye CTPS ini," tambahnya.

Sementara dalam sambutannya, Bupati Hj. Dewi Handajani, mengatakan Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) Sedunia Ke XI Tahun yang selalu diperingati setiap tahunnya pada tanggal 15 Oktober, hendaknya bukan hanya  sebagai sebuah kampanye aksi kesehatan yang tidak memiliki dampak positif bagi kehidupan sehari hari untuk menciptakan hidup bersih dan sehat, melainkan bisa diimplementasikan untuk mewujudkan kehidupan bersih tanpa penyakit.

"Jangan hanya menjadi kegiatan seremonialnya saja, akan tetapi harus diimplementasikan pada kehidupan kita. Karena peringatan HCTPS ini merupakan kampanye kesehatan yang global jadi harus bisa kita terapkan dalam kehidupan kita. Apalagi kampanye global ini sudah masuk dalam usia ke XI," ujar Bupati.

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Bumi Begawi Jejama ini juga mengatakan, bahwa peran aktif orang tua dalam menciptakan hidup bersih dan sehat tentunya sangat diperlukan. Agar buah hati bisa mendapatkan kehidupan yang sehat, karena anak anak adalah sebagai generasi perubahan (Generation of change) yang bisa menjadi pelopor hidup bersih dan sehat, sekarang dan dikemudian hari.

"Memang semua ini butuh proses, tidak bisa terjadi secara instan. Akan tetapi yang terpenting adalah, dari kesadaran diri kita sendiri. Saya akan bekomitmen untuk mengajak masyarakat agar bisa menerapkan pola hidup bersih dan sehat dimulai dengan langkah yang mudah namun berdampak luar bisa bagi kesehatan. Kami dari Pemkab Tangamus sangat mensupport kegiatan ini dan dukungan masyarakat juga harus ada. Ayo jadi pelopor dan selalu mengkampanyekan hidup bersih dan sehat," jelas Bunda, sapaan akrabnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Tanggamus Sukisno menambahkan bahwa kegiatan ini adalah salah satu langkah konkrit dalam upaya pencegahan terserangnya penyakit pada anak anak dan masyarakat, dan sebagai upaya menurunkan angka kematian pada balita. Di mana angka kematian balita menyentuh angka 5.000 orang meninggal setiap harinya di seluruh dunia. Ini semua diakibat kurangnya akses pada air bersih dan fasilitas sanitasi dan pendidikan kesehatan.

"Perubahan perilaku sederhana seperti mencuci tangan pakai sabun dapat mengurangi angka kematian yang disebabkan oleh penyakit diare yang hampir 50%. Karena pola hidup yang kurang bersih dan kurangnya perhatian asupan makanan yang bergizi, dan manfaat lain mencuci tangan memakai sabun merupakan cara paling efektif  untuk mencegah penyakit diare dan ISPA. Indeks dari badan Kesehatan Dunia yakni World Health Organization (WHO) angka kematian pada anak anak dan balita yang disebabkan oleh ISPA dan Diare dalam pertahunnya sebanyak 3,5 juta diseluruh dunia," terang Sukisno.

Mantan Direktur Rumah Sakit Daerah Batin Mangunang ini berharap, dengan diadakannya kegiatan ini nantinya masyarakat Kabupaten Tanggamus mulai mengubah perilaku sederhana dengan mencuci tangan memakai sabun pada saat setelah BAB, setelah membersihkan kotoran bayi atau anak sebelum menyiapkan makanan. Kemudian, sebelum dan sesudah makan, setelah memegang unggas atau binatang. "Dengan demikian terlahirlah generasi dan masyarakat yang sehat jasmani maupun rohaninya" pungkasnya.(Saripudin/Misbah/Heru)



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bupati Peringati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) ke XI. 

Trending Now

Iklan

iklan