Suaralamung .Com.
Reses anggota DPRD Lampung selatan Sugiharti .SE dilaksanakan di tiga Desa Desa Tanjung Sari, Mandah dan Purwosari, kegiatan reses tersebut dihadiri oleh 200 orang masyarakat disetip Desanya.
Dalam kegiatan reses tersebut Sugiharti .SE berkesempatan menjelaskan dan memaparkan terkait tugas dan funngsi anggota DPRD, yang diantaranya adalah fungsi penganggaran, membuat undang undang, dan pengawasan, yang esensinya adalah menjadi perwakilan masyarakat unuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah.
Dijelaskan oleh politsi partai Hanura ini bahwa tujuan dari reses adalah mendengakan dan menyerap aspirasi dari masyarakat di wilayah pemilihan setiap Dewan, untuk kemudian dirangkum dan dibahas di rapat Dewan unuk disampaikan kepada pemerintah, dalam halini adalah pemerintah kabupaten Lampung Selaan.
Dalam kegiatan reses yang berlangsung pada Jum'at (19/10/18) tersebut, digelar juga acara tanya jawab dengan masyarakat yang hadir, dalam tannya jawab tersebut terunkap beberapa pertanyaan dan usulan yang disampaikan diantaranya, Wiwik dari Desa Purwo Sari yang menyampaikan keinginannya untuk mendapat bantuan bedah rumah, bagaimanakah caranya dan siapa saja yang layak mendapat kannya.
Pertanyaan lain juga muncul dan disampaikan oleh Siti dari Desa Tanjung Sari, yang menyampaikan usulan dan permintaan untuk di Programkan kembali pembuatan sertifikat masal, seperti Prona dan PTSL sehinga dapat mempermudah masyarakat dalam mengurus terkait dokumen surat menyurat prihal tanah.
" Selama ini masyarakat sangat kesulitan dalam hal mengurus dan membuat sertifikat di Badan Pertanahan Nasional (BPN) kesannya berbelit-belit dan rumit serta seperti dipimpong dan diombang ambingkan, kalau yang buat orang kaya dan punya duit saja buat srtifikat gampang, kalau orang seperti kami ini susah sekali, makanya saya minta program Prona itu dapat dilaksanakan secara berkelanjutan," kata Dia.
Menanggapi haltesebut Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura ini menjelaskan, bahwa berkaitan dengan Bedah rumah memang sudah ada yang dapat, dan beberapa juga sudah diusulkan kepada pemerintah, namun pelaksanannya memang menungu adanya alokasi angaran untuk program tersebut, kalau siapa yang layak dan berhak untuk mendapatkan program tersebu,t adalah yang pasti masyarakat yang paling membutuhkan sebagai prioritas.
" Sementara terkait bagaimana cara mendaftarkannya bisa melalui banyak pihak, kepada saya juga bias, nanti kita ajukan, selanjutnya akan ada surfei lokasi yang menerangakan apakah bener data yang diajukan telah sesui dengan keadaan yang sesungunya, barulah ditetapakan orang tersebut sebagai penerima anggaran bantuan bedah rumah, namun semunya sangat bergantung pada proses pengaggaran apakah ada alokasi dananya atau sudah habis, maka kita akan ajukan lagi anggarannya pada tahung yang akan adatang," ungkap Dia. (Tri)
