Suaralampung.com - Lampung timur -. Karena prihatin dengan keadaan Riko Supriadinata (14) seorang anak yatim yang hidup sebatang kara dirumahnya di Dusun I Desa Gunung Sugih Kecil, Kecamatan Jabung Lampung Timur, relawan Komil Lampung, IJS dan Kobar Lamsel pun menyambangi kediaman Riko sembari membawakan bingkisan dan uang saku.
"Kami sengaja datang, karena prihatin dengan kondisinya. Berdasarkan kabar yang kami dengar untuk untuk makan sehari-hari saja sering diberi tetangga terdekat, " kata Wulandari salah seorang relawan yang ditemui saat kunjungan kerumah Riko.
Menurut Wulan, karena sebentar lagi Riko lulus SD, para relawan sedang mengupayakan pendidikan lanjutan untuk Riko.
" Kami berharap Riko mau dimasukkan ke pondok pesantren jadi tidak perlu lagi tinggal sendirian disini, " katanya.
Untuk diketahui, Riko yang ditinggal wafat ayahnya sejak kecil terpaksa harus kehilangan kasih sayang ibunya juga karena ibunya terpaksa mencari peruntungan ke luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Riko pun dititipkan dirumah budenya di Sleman, dan saat ibunya pulang dari luar negeri dia pun kembali ke Jabung. Karena harus beberapa kali pindah tempat tinggal, sekolah Riko pun terhambat. Seharusnya dia sekarang duduk dikelas 2 SMP bukan di kelas 6 SD.
Ironisnya setelah kembali ke Jabung harapan Riko untuk bisa berkumpul lagi dengan ibunya pupus sudah, karena ibunya menikah lagi dan tinggal jauh dari rumah mereka.
"Saya memang gak mau ikut ibu, saya gak mau pindah sekolah lagi biar saya disini saja nunggu rumah kami, " kata Riko.
Riko mengakui jika untuk kebutuhan sehari-hari dia acapkali dibantu oleh para tetangga, pasalnya ibunya Riko juga hidupnya pas-pasan sehingga tidak bisa memberi Riko banyak uang.
" Ibu juga hidupnya susah, kalau datang kesini saya paling dikasih uang 20.000, kalau makan sih sering dikasih tetangga, " kata Riko polos.
Riko pun mengucapkan terimakasih kepada para relawan yang sudah menjenguknya.
" Terimakasih ayah bunda semua karena sudah mau jengukin Riko disini, mudah-mudahan Riko diberi jalan yang mudah untuk jadi pesepak bola yang bisa mengharumkan nama Indonesia, " katanya lagi.
Berita wartawan suaralampung.com
(Raja/yoes)
