Komunitas Ad'dawah Muhsinin Jakarta Bedah Rumah Nenek Buta di Bakauheni

Iklan

Komunitas Ad'dawah Muhsinin Jakarta Bedah Rumah Nenek Buta di Bakauheni

Redaksi
Minggu, Agustus 18, 2019 | 21:38 WIB 0 Views Last Updated 2019-08-18T14:38:53Z

Suaralampung.Com.
Bakauheni -- Karena prihatin melihat kondisi gubuk nenek Asmariyah atau Mbah Sukir (80 tahun) yang sudah bocor disana-sini, Komunitas Ad'dawah Muhsinin Jakarta pun membedah rumah janda lansia yang tinggal dengan 3 orang cucunya ini.

Penanggung jawab project bedah rumah mbak Sukir, Wulandari menjelaskan awal pertemuan tim relawan dengan keluarga ini.

"Ada teman relawan yang menemukan salah satu cucu mbah Sukir mengemis di Pelabuhan Bakauheni, lalu kami telusuri kediamannya, salah satu cucu mbak Sukir, Marfuah (8 tahun) pun akhirnya kami titipkan ke pesantren. Tinggallah si Mbah dengan cucunya Kartini (12 tahun) dan Jumadi (5 tahun)," kata Wulan, Sabtu sore (17/08/19)

Selama ini, lanjut Wulan kami hanya sebatas mengirim bantuan pangan saja, sampai akhirnya ada teman-teman Muhsinin yang sedang mengecek project kemanusiaannya di Pesisir Kalianda datang kesini.

"Setelah kami bahas maka kami sepakati untuk membedah rumah si Mbah, dengan cara patungan antar komunitas. Tapi tetap porsi donasi komunitas Muhsinin lah yang mendominasi kami hanya pelengkap," jelasnya.
 
Menurut Wulan, hampir 90 persen rumah Simbah diganti dengan material baru, hal ini terpaksa karena material yang lama sudah tidak ada yg bisa dipakai.

"Alhamdulilah, banyak pihak yang membantu, jadi saya sering dapat diskonan material. Bahkan kemarin teman-teman Perahu Pustaka juga mengirim pasir," paparnya.

Atas nama penerima manfaat, Wulan mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang sudah mendukung kegiatan bedah rumah ini. 

"Mbah Sukir bahagia sekali rumahnya dibedah, karena selama ini rumahnya dindingnya bolong dan atapnya bocor, serta tidak ada kamar mandi, maka setelah tahu ada relawan yang mau membedah rumahnya dia senang sekali, karena selama ini memang belum dapat bantuan dari pemerintah setempat," tutup Wulan.

Berdasarkan pantauan dilokasi, dinding rumah Mbah Sukir sudah diganti dengan GRC sehingga tidak ada lagi dinding bolong. Bagian muka rumah ditembok sampai keatas, dan saat ini para tukang sedang mengerjakan pembuatan WC/kamar mandi.(wd)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Komunitas Ad'dawah Muhsinin Jakarta Bedah Rumah Nenek Buta di Bakauheni

Trending Now

Iklan

iklan