Mubiyani Warga Mada Jaya Tolak Pernyatan Dirinya Oleh Salah Satu Oknum Media Online

Iklan

Mubiyani Warga Mada Jaya Tolak Pernyatan Dirinya Oleh Salah Satu Oknum Media Online

Redaksi
Kamis, Agustus 15, 2019 | 22:02 WIB 0 Views Last Updated 2019-08-15T15:03:01Z

Suaralampung.Com.
Pesawaran - Mubiyani Nyatakan Tidak Mengakui Atas Pernyatan Dirinya Seperti Apa Yang di lansir oleh Salah Satu Media Online Di Tanggal (14/8) lalu, terkait Pengananiayan Anak Di bawah umur yang di lakukan oleh seorang Kades yang merupakan keluarga nya di Mada Jaya.

Saat Awak media Suaralampung.Com pesawaran Mengkonfirmasi Secara langsung Ia  Menyampaikan. "Pas Kejadian nya Saya tidak tau, waktu penjemputan dari polres baru saya ikut, mewakili dari pihak keluarga dari salah satu Itu si korban, dan pada saat pemukulan gak ada dan saya tidak tau, sekitar jam 4 sore saya tau setelah mereka Pulang dari polres, cuman setau saya penjemputan saja memang tidak ada pemukulan, kalo sebelum ke polres saya tidak tau kalo ada pemukulan " Jelasnya, Kamis (15/8/19).

Menyikapi daripada Rilisan Yang di terbitkan oleh salah media online di tanggal 14/8 Kemaren, yang menyatakan membantah keras dan tidak membenarkan jika Kades Mada melakukan penganiayaan terhadap ke empat korban yang Melibatkan dirinya, dalam Memberikan kesaksian palsu, ia  Membantah dan menolak keras saya tidak menyatakan seperti itu dan Mubiyani Mengulangi dalam Stadmen nya melanjutkan.

"Saya dikonfirmasi melalui via tlp, katanya ini betul pak Mubiyani betul kata saya bilang, ini pak mau konfirmasi kata nya itu, Gimana pak katanya, dan saya tau itu hanya menjemput Tapi pas kejadian Saya tidak tau, hanya penjemputan aja, saya mewakili dari salah satu anak yang terkait itu, dari polres ke rumah kades saya anterin pulang, pas kejadian saya tidak tau awal mula nya gak tau.

Dan awak media Menanyakan ulang Terkait Stagmen dirilisan berita Nya di salah satu media Online Di Tanggal 14/8 Kemaren, Mubiyani langsung Mengungkapkan.

"Ia Maka nya saya kaget setelah saya baca berita itu, penjelasan atas stadmen saya tidak seperti itu, Jauh Geh, banyak menyimpang nya, artinya saya mewakili dari pada anak itu, tapi kalo dari awal kejadian itu saya sangat menolak, karena saya tidak tau", Tegas nya.

Berita terkait : Aniaya Anak Bawah Umur Kades Mada Jaya Di Laporkan Ke Pihak Berwajib  http://www.suaralampung.com/2019/08/aniaya-anak-bawah-umur-kades-mada-jaya.html?m=1

Dan Awak media Menelusuri lebih lanjut atas keterlibatan seorang Warga Mada jaya Mubilan, dan mengkonfirmasi ulang Terhadap Pihak Korban aniaya, salah satu korban Munawarudin dan Helvi Cakra Masta menjelaskan ulang.

"Waktu Pemukulan itu di rumah nya pak kades, disitu ada istri nya, ibu, bapak nya kades dan sama anak Buah nya, si Ikbal Cecep, dan Ikbal yang misahin, dan pak Mubiyani itu pas kejadian pemukulan tidak ada, adanya Mubiyani itu pas dia mau jemput kita pulang dari polres, dan pas di anterin ke polres itu mau turun nya dari mobil satu-satu di Jitrok sama pak kades nya, dan si Ikbal itu tau karena dia liat, dan disitu setelah selesai kita disuruh salah satu pak polisi nya untuk minta maaf, udah pulang katanya, tapi kita tidak mau pulang sama si kades nya karena kita takut, kan dia nya di mobil nya mengancam, nyuruh anak buah nya untuk mukul, anak buah nya si Gendut itu mukul si Ikbal itu, tapi si ikbal gak mau karena ada istrinya si pak kades, kata istri nya pak kades Mengucapkan, MASA PEMIMPIN KAYAK GINI, GAK BOLEH MUKUL KATA ISTRI NYA PAK KADES," Terang kedua korban pemukulan, Menceritakan disaat pulang dari Kantor Polres.

Ketua DPD LSM Lipan Pesawaran Sesalkan Pemukulan Anak Dibawah Umur Oleh Oknum Kades.

Ketua DPD LSM LIPAN Pesawaran, Sumarak, menyayangkan terkait pemukulan yang di lakukan seorang kepala desa dan keluarga nya atas pemukulan yang dinlakukan terhadap anak di bawah umur ia mengomentari.

"Tidak seperti itulah cara nya seorang kepala desa selaku pimpinan memberlakukan warga nya apalagi itu anak di bawah umur, adapun itu salah ataupun benar menurut dia itukan ada proses hukum karena kalo anak itu tidak di pukul , maka arti nya si anak itu tidak mungkin akan melapor kan atau menceritakan kepada orang tua nya, (ada sebab pasti ada akibat) dan atas keterkaitan pak Mubiyani ini ada stagmen di salah satu media online, itu kan paska pemukulan itu dia menjemput nya, di saat jemput tidak ada pemukulan, itu bener apa yang dia sampai itu tadi, Dan artinya Harapan saya jika itu memang terbukti benar benar terjadi itu memukul maka di proses hukum, sebab Hukum itu yang berlaku", Ungkap Ketua DPD LSM LIPAN Kabupaten Pesawaran. (Ry/Kj).
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mubiyani Warga Mada Jaya Tolak Pernyatan Dirinya Oleh Salah Satu Oknum Media Online

Trending Now

Iklan

iklan