Pembina Komunitas Ad'dawah Muhsinin, Ustadz Ismeidas Makfiansyah mengatakan, pinjaman modal tanpa bunga ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian keluarga tersebut.
"Kita sengaja berikan pinjaman modal tanpa bunga supaya mereka bisa mengembangkan usaha untuk meningkatkan perekonomian keluarganya, tanpa harus dibebani dengan cicilan berbunga tinggi," katanya.
Menurut Ustadz Ismeidas, guru ngaji dikawasan pelosok merupakan garda terdepan dalam pembinaan akhlak generasi penerus bangsa ini, maka komunitas Muhsinin berkomitmen untuk berusaha maksimal membantu kesulitan-kesulitan yang mereka alami.
"Bude Ngatemi ini seorang mualaf, tapi aktif mengajar ngaji, dan kebetulan dia juga punya penyakit sementara keadaanya sangat minus maka kami bantu memperbaiki rumahnya yang hampir roboh sehingga dia makin termotivasi dalam mengajar anak-anak mengaji," tutup dai jebolan Universitas Indonesia ini.
Sementara itu, salah seorang relawan Komil Lampung, Wulandari menambahkan, nantinya cicilan pengembalian modal akan diambil setiap bulan terhitung setelah dua bulan usaha berjalan.
"Biar ringan nanti akan kita minta sisihkan dari hasil usaha perhari misalnya 10.000 atau 15.000 untuk disetorkan diakhir bulan, jadi kan gak kerasa," kata perempuan yang akrab disapa mbak Wulan ini.
Menurut mbak Wulan, selain membantu meringankan beban para penerima manfaat dengan memberikan pinjaman modal tanpa bunga, pihaknya juga harus menanamkan kedisiplinan kepada mereka dalam membayar hutang.
Mbak Wulan juga berharap, bude Ngatemi dapat memilih usaha yang tepat sehingga bisa sukses dan menghasilkan rupiah lumayan agar bisa mencukupi kebutuhan harian dan menutup angsuran pinjaman dari relawan.
"Jadi jangan asal pilih usaha, harus difikirkan masak-masak dan dicari betul lokasi yang tepat," tutupnya. (Wd-yos)
