Suaralampung.com - Marga Sekampung -. Miris melihat kondisi di sekolah SDN 2 Gunung Mas yang seharusnya para guru didik memperhatikan dan memberikan pelajaran yang semaksimal mungkin terhadap para anak didiknya namun lain halnya yang terjadi di sekolah tersebut.
Tepat pada hari Sabtu tanggal 12 Oktober 2019, terjadi kesurupan salah satu murid kelas tiga berinisial A di ruang kelasnya, namun tak satupun para dewan guru di sekolah tersebut mengetahui kejadiannya ,hal ini sangatlah di sayangkan Karna pada saat salah satu murid Kesurupan sang Guru asyik dengan tidur yang pulas di ruang kantor nya.
Saat kejadian secara kebetulan dua awak media dari Bidik Nasional.com dan Gema Samudra.com sedang singgah di sekolah tersebut lalu membantu mengangkat sang murid dari lantai ke atas kursi karna merasa kasihan, kemudian bertanya kepada murid lainnya dimanakah para guru sekolah tersebut, akhirnya beberapa murid mendatangi kantor sekolah,namun dengan tergesa-gesa mereka kembali mengatakan " Pak guru sedang tidur" ujar beberapa murid SDN 2 Gunung Mas.
Setelah selang beberapa saat kemudian sang murid sadar dari kesurupannya, dua awak media coba untuk membangunkan guru yang sedang lelap tertidur, sehingga dengan terkejut Guru ASN berinisial SK tersebut bangun dan kaget melihat kehadiran dua awak media yang datang ke kantornya.
Saat di konfirmasi sang guru singkat menjawab " saya sedang sakit" ujarnya.
Dan salah satu dewan guru berinisial SB mengatakan "tidak apa-apa kalau dia mau tidur di kantor" ujarnya.
Atas Kejadian tersebut sangatlah merusak citra dunia pendidikan karna dalam sistem ajar mengajar di sekolah yang seperti itu tentunya tidak di benarkan ketika jam belajar sang Guru tertidur pulas sedangkan para anak didiknya di biarkan sehingga mereka tidak benar-benar dapat menyerap ilmu pendidikan yang ada.
Saat di bertemu dengan suaralampung.com dua awak Media tersebut mengatakan di sekolah SDN 2 Gunung Mas pernah terjadi kesurupan seorang murid namun Guru nya asyik tidur dengan pulasnya," iya bang kami berdua Secara kebetulan mampir, saat itu ada murid kelas tiga yang kesurupan,karna kasian kami bantu angkat dari lantai, kami menanyakan kepada murid lainnya dimana para dewan guru, namun kata mereka ada di kantor tapi tidak berani membangunkan karna guru tersebut sedang tidur," ujar M dari media Gema Samudera.com.
Lanjutnya " setelah guru berinisial SK terbangun dia (SK red) menjawab saya sedang sakit, menirukan jawaban Guru tersebut, dan setelah kami berpamitan Oknum guru yang tertidur itu mengejar kami dan ingin memberikan sebuah amplop dan meminta kami untuk tidak mempublikasikan kejadian di sekolah dan jangan pula mengatakan pada saat anak kesurupan bahwa dia sedang tertidur di kantor, namun kami menolak pemberiannya dan kami permisi untuk melanjutkan perjalanan.pungkasnya.
Berita wartawan suaralampung.com
(Raja)
