Suaralampung.Com.
Lampung Tengah -Warga Kampug Segalameder Kecamatan Pubian Kabupaten Lampung Tengah mengeluhkan limbah fly ash atau abu terbang dari cerobong asap pabrik Kelapa sawit PT KSP KRIYA SWRANA PUBIAN. Debu hitam pembakaran dari pabrik Sawit itu terbawa angin dan menyebar ke rumah-rumah sejak enam bulan .terakhir..seperti yang disampaikan oleh Bapak Hendra Winata saputra (50) yang mewakili warga Kampung Segala mider di kantor PWI Lampung tengah Rabu (23/10/2019)
"Saya dan rekan mewakili masyarakat Kampung Segala Mider sangat khawatir dengan polusi ini. karena dampak dari abu ini sudah banyak mayrakat sekitar yang terserang penyakit gatal gatal,batuk dan pilek.ungkapanya
Hal senada juga disampaikan bapak Selamet(60) Polusi atau pecemaran yang dikeluarkan oleh PT KSP ini sudah sangat memprihatinkan di lingkungan mayarakat kampung segala mider sudah banyak mayarakat yang terkena penyakit batuk dan pilek.
Selamet menuturkan saya sudah pernah langsung menyampaikan keluhan mayarakat ini ke manager PTKSP Bapak Alek namun tidak ada tindakan untuk mengatasi pencemaran .Sampai saat ini.
rumah saya terpapar debu berwarna ke abu abuan/hitam .setiap siang dan sore hari. kami selaku masyrakat awam bingung kemana lagi kami akan mengadu .permasalahan kami ini .kami berharap dengan PWI Lampung Tengah bisa menyampaikan keluhan masyrakat Kampung segala mider ke pihak pemerintah Kabupaten Lampung. Tengah untuk.memeriksa izin(IPAL)PT KSP PUBIAN. untuk turun langsung meninjau ke lapangan ungkpanya.
Menyikapi permasalahanini Ketua PWI
Lamteng Ganda Hariyadi mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak terkait. "Kita akan coba komunikasi dengan pihak terkait atas keluhan warga ini. Kalau memnag terkesan ada pembiaran atas sebaran limbah abu itu, kita akan selesaikan persoalan ini sampai tuntas," tegasnya
Camat Pubian Bapak Zulkarnain yang di konpermasi melalui sambungan telpon seluler membenarkan kejadian ini dia sangat menyesalkan dengan kejadian ini ' memang PT KSP Pubian selama ini tidak membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah kecamatan pubian sudah beberapa kalii kami undang untuk bisa hadir di Rapat koordinasi (RAKOR )tidak satupun perwakilan mereka yang hadir ungkapnya.(irul)