Oknum  Ketua Kelompok Tani Kampung Jaya Sakti Lampung Tengah Diduga Pungli Benih Jagung Bantuan Pemerintah

Iklan

Oknum  Ketua Kelompok Tani Kampung Jaya Sakti Lampung Tengah Diduga Pungli Benih Jagung Bantuan Pemerintah

Redaksi
Minggu, November 17, 2019 | 02:34 WIB 0 Views Last Updated 2019-11-16T19:35:02Z



suaralampung.com -
Lampung Tengah - Diduga lakukan pungli bibit agung bantuan dari pemerintah guna dibagikan untuk ratusan para  petani di Kampung Jaya Sakti kecamatan Anak Tuha kabupaten Lampung Tengah  beberapa hari lalu dikeluhkan warga karena untuk mendapatkan satu kantung benih jagung hibrida merek syngenta NK 212 isi 5 kilogram tersebut harus menebus dengan harga yang telah dipatok oleh Marjoko oknum ketua kelompok tani di RT 10 kampung setempat.

Prihal keberatan warga itu bermula penetapan harga tebus benih yang berbeda antara dua ketua kelompok tani  yakni di RT 10 harga 1 kantong dibandrol 50 ribu Rupiah sedangkan pada ketua kelomkelodi RT 11 kampung yang sama yakni Jaya Sakti dengan harga 25 ribu Rupiah.

Dikeluhkan oleh salah satu petani yang enggan dikutip namanya pada awak media beberapa hari lalu sangat mengeluhkan dan tak habis fikir karena berlainan RT dengan harga berbeda."saya sih gak keberatan pak untuk tebus bibit jagung bantuan itu sebab memang kita sangat butuh tapi kalo harganya dibedakan begitu oleh salah satu oknum ketua kelompok tani bernama Marjoko itu, ya apa maksudnya kami ini gak ngerti tapi kalo gak nebus dengan harga 50 ribu itu ya saya gak bisa tanam lalu mau ndak mau harus dibeli pak."ujarnya

Anjil selaku Ketua Gapoktan kampung Jaya Sakti, saat di jumpai wartawan guna mengklarifikasi juga konfirmasi tekait dugaan kasus pungli benih jagung oleh salah satu kelompok tani tersebut dengan gamblang menyampaikan bahwa memang benar afanya tebusan untuk bibit jagung bantuan dari pemerintah itu tapi hal tersebut sudah kami musyawarahkan dengan kelompok tani yaitu 25 ribu Rupiah ditetapkan harus bayar dengan alasan untuk kepentingan kelompok itu juga seperti bantuan masjid,kegiatan pengajian dan jenis keagamaan lainnya,tapi kalo 50 ribu seperti yang baru saya tau itu pak marjoko narik dana ya saya gak ngerti mas,saya juga baru dua tahun jadi ketua gapoktan tapi kalo pak Marjoko itu mungkin sudah 20 tahunan,lebih senior dari saya dan emang gitu orangnya susah diajak komunikasi jadi sungkan saya mas."kilahnya

Keluhan terhadap benih bantuan dari pemerintah yang dijadikan ladang pungli bagi oknum ketua kelompok tani makmur di kampung Jaya Sakti Anak Tuha Lampung Tengah bernama Marjoko tersebut,awak media sempat menghubungi salah satu kordinator wilayah penyuluh pertanian di wilayah kabupaten setempat via phonselnya Joko menjelaskan bahwasanya bantuan benih jagung dari pemerintah itu sebenarnya gratis karena semuanya sudah ditanggung pemerintah dalam pendistribusiannya hingga sampai ke desa, tapi kalo ada yang memungut biaya ya terserah saja jika mungkin hal tersebut sudah di musyawarahkan asalkan  wajar sekedar untuk dana kas kelompok dan tidak membuat para petani mengeluh."jelasnya 

Atas keluhan warga tersebut salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat akan membuat laporan prihal kasus dugaan pungutan liar oleh salah satu oknum ketua kelompok tani di kampung Jaya Sakti dan akan membawa semua data hasil temuan pada penyimpangan benih bantuan jagung hibrida itu keranah hukum, dengan tujuan untuk memberikan efek jera para pelaku yang memanfaatkan program pemerintah guna mencari keuntungan pribadi semata.  (ROSSY)







Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Oknum  Ketua Kelompok Tani Kampung Jaya Sakti Lampung Tengah Diduga Pungli Benih Jagung Bantuan Pemerintah

Trending Now

Iklan

iklan